Ketahui Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates Dimulai, 2 Ribu Warga RI Jadi Relawan harapan baru melawan tuberkulosis
Jumat, 9 Mei 2025 oleh aisyah
Kabar Baik: Uji Klinis Vaksin TBC yang Didukung Bill Gates Dimulai di Indonesia, Libatkan 2.000 Relawan!
Harapan baru bagi pemberantasan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia! Uji klinis fase 3 untuk vaksin TBC M72/AS01E, yang mendapatkan dukungan dari Bill Gates, telah resmi dimulai di tanah air. Kabar gembira ini membawa angin segar dalam upaya kita melawan penyakit menular yang masih menjadi momok ini.
Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, seorang ahli Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dari Universitas Indonesia (UI) yang terlibat langsung dalam penelitian ini, mengungkapkan bahwa uji klinis sudah berjalan sejak September 2024. Lebih membanggakan lagi, Indonesia turut berkontribusi dengan melibatkan sekitar 2.000 partisipan dari total target 20.000 orang secara global.
"Riset ini melibatkan 20 ribu orang di seluruh dunia. Di Indonesia, kontribusi kita sekitar 2 ribu orang," jelas Prof. Erlina saat dihubungi oleh detikcom pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Beliau menambahkan bahwa saat ini, para partisipan sedang dalam tahap pemantauan intensif setelah menerima suntikan vaksin.
Penelitian vaksin TBC yang menjanjikan ini merupakan hasil kolaborasi antara beberapa institusi ternama, termasuk Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, FK Universitas Padjadjaran, RS Persahabatan, RS Universitas Indonesia, dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan dan komitmen kita dalam menanggulangi TBC.
Menanggapi kekhawatiran yang mungkin muncul terkait keamanan vaksin TBC baru ini, Prof. Erlina menegaskan bahwa uji klinis fase 3 tidak akan pernah dilakukan jika efektivitas dan keamanan vaksin belum teruji dengan baik. "Ini adalah proses ilmiah yang sangat ketat dan mengikuti rambu-rambu saintifik. Tentu saja, kita tidak ingin mengambil risiko," tegasnya.
Selain vaksin TBC M72 yang sedang menjalani uji klinis fase 3, ada juga dua kandidat vaksin TBC lainnya yang sedang dalam tahap penelitian di Indonesia:
- Vaksin TBC BNT164a1 (BioNTech dan Biofarma): Setelah sukses menyelesaikan uji coba fase 1, Indonesia akan berpartisipasi dalam fase 2 untuk kandidat vaksin TB mRNA dari BioNTech.
- Vaksin TBC AdHu5Ag85A (CanSinoBio dan Etana): Indonesia turut serta dalam fase 1 uji klinis kandidat vaksin TBC berbasis vektor virus dari CanSinoBio.
TBC memang penyakit yang menular, tapi jangan khawatir! Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman TBC. Yuk, simak tips berikut ini:
1. Vaksinasi BCG - Vaksin BCG adalah perlindungan pertama yang penting, terutama bagi bayi dan anak-anak. Vaksin ini membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap TBC.
Pastikan anak Anda mendapatkan vaksinasi BCG sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter.
2. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan - Kebersihan adalah kunci! Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar rumah, dapat mencegah penyebaran kuman penyebab TBC.
Selain itu, pastikan rumah Anda memiliki ventilasi yang baik dan sinar matahari yang cukup, karena kuman TBC lebih mudah berkembang biak di tempat lembap dan gelap.
3. Konsumsi Makanan Bergizi - Tubuh yang kuat adalah benteng terbaik melawan penyakit. Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks.
Hindari makanan olahan dan minuman manis yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
4. Hindari Kontak dengan Penderita TBC Aktif - Jika Anda mengetahui ada orang di sekitar Anda yang menderita TBC aktif, usahakan untuk menjaga jarak dan menghindari kontak langsung.
Pastikan penderita TBC mendapatkan pengobatan yang tepat dan disiplin untuk mencegah penularan.
5. Periksakan Diri ke Dokter Jika Mengalami Gejala TBC - Jangan tunda! Jika Anda mengalami gejala TBC seperti batuk kronis lebih dari 2 minggu, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, segera periksakan diri ke dokter.
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius dan penyebaran penyakit.
6. Istirahat yang Cukup dan Kelola Stres - Kurang tidur dan stres dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam dan temukan cara-cara sehat untuk mengelola stres, seperti berolahraga, bermeditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
Dengan tubuh yang fit dan pikiran yang tenang, kita bisa lebih kuat melawan berbagai penyakit, termasuk TBC.
Apakah vaksin TBC M72/AS01E ini aman, Pak Budi?
Menurut Prof. Dr. Erlina Burhan, uji klinis fase 3 tidak akan dilakukan jika vaksin tersebut tidak terjamin keamanannya. Proses pengembangan vaksin ini sangat ketat dan mengikuti standar ilmiah yang tinggi.
Berapa lama proses uji klinis vaksin ini akan berlangsung, Bu Ani?
Masa uji klinis fase 3 vaksin TBC ini membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memastikan efektivitas dan keamanan jangka panjang. Namun, belum ada informasi detail mengenai estimasi waktu penyelesaiannya. Kita tunggu saja kabar baik selanjutnya!
Selain vaksin M72/AS01E, vaksin TBC lain apa saja yang sedang dikembangkan di Indonesia, Mas Joko?
Seperti yang disebutkan dalam artikel, selain vaksin M72/AS01E, ada dua kandidat vaksin TBC lainnya yang sedang dalam tahap penelitian di Indonesia, yaitu vaksin TBC BNT164a1 (BioNTech dan Biofarma) dan vaksin TBC AdHu5Ag85A (CanSinoBio dan Etana).
Siapa saja yang bisa menjadi partisipan dalam uji klinis vaksin TBC ini, Mbak Susi?
Kriteria partisipan dalam uji klinis vaksin TBC ini sangat spesifik dan ditentukan oleh tim peneliti. Jika Anda tertarik untuk menjadi partisipan, Anda bisa menghubungi rumah sakit atau institusi yang terlibat dalam penelitian ini untuk informasi lebih lanjut.
Apa manfaat dari vaksin TBC yang sedang diuji klinis ini, Pak Herman?
Diharapkan vaksin TBC yang sedang diuji klinis ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dan lebih lama terhadap penyakit TBC, terutama pada kelompok usia dewasa. Hal ini akan sangat membantu dalam upaya pemberantasan TBC di Indonesia dan dunia.