Ketahui Teknik Pengereman Motor Matik yang Aman & Efektif di Turunan Agar Lebih Terkendali saat berkendara
Sabtu, 10 Mei 2025 oleh aisyah
Teknik Pengereman Motor Matik yang Aman dan Efektif di Turunan
Menaklukkan jalanan menurun dengan motor matik memang butuh perhatian ekstra. Berbeda dengan motor manual yang punya engine brake mumpuni, motor matik mengandalkan sistem pengereman sepenuhnya. Salah perhitungan bisa berakibat fatal. Jadi, penting banget buat kita, para pengendara motor matik, memahami teknik pengereman yang tepat supaya tetap aman dan terhindar dari risiko kecelakaan.
Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menekankan pentingnya menghindari penggunaan satu rem saja saat melaju di turunan. "Jangan sekali-kali hanya mengandalkan satu rem saja," tegasnya. Penggunaan satu rem secara terus-menerus bisa menyebabkan rem blong, apalagi saat di turunan yang curam.
Selain itu, Victor juga mengingatkan untuk menghindari pengereman yang terlalu keras dan terus-menerus. "Jaga RPM mesin, jangan sampai turun terlalu rendah," jelasnya. Pengereman yang tepat adalah kombinasi antara rem depan dan belakang secara bergantian dan terkontrol.
Yang tak kalah penting, lanjut Victor, adalah kemampuan kita untuk membaca situasi dan mengendalikan diri. "Jika merasa rem mulai berkurang kemampuannya, segera menepi dan istirahat sejenak," sarannya. Berhenti sejenak akan membantu menurunkan temperatur sistem pengereman, sehingga mencegah terjadinya rem blong.
Dengan memahami teknik pengereman yang benar dan selalu waspada, kita bisa menjaga performa sistem pengereman tetap optimal dan terhindar dari bahaya rem blong saat berkendara di jalanan menurun.
Supaya perjalananmu dengan motor matik di turunan makin aman dan nyaman, yuk simak beberapa tips praktis berikut ini:
1. Gunakan Kedua Rem Secara Bersamaan - Jangan hanya mengandalkan satu rem saja. Tekan rem depan dan belakang secara bersamaan dengan proporsi yang tepat. Hindari menekan rem depan terlalu keras karena bisa menyebabkan roda terkunci dan motor menjadi tidak stabil. Misalnya, saat turunan landai, berikan tekanan yang sama pada rem depan dan belakang. Saat turunan curam, berikan tekanan lebih besar pada rem belakang.
2. Lakukan Pengereman Secara Bertahap (Pulse Braking) - Hindari menekan rem secara terus-menerus. Lakukan pengereman secara bertahap atau pulse braking. Tekan dan lepas rem secara bergantian untuk memberikan kesempatan pada sistem pengereman untuk mendingin dan mencegah overheating. Bayangkan seperti memompa rem, tekan sebentar, lalu lepas, ulangi terus menerus.
3. Jaga Jarak Aman - Pastikan kamu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depanmu. Hal ini memberikan kamu waktu dan ruang yang cukup untuk bereaksi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga. Misalnya, jika kendaraan di depanmu tiba-tiba mengerem mendadak, kamu punya cukup ruang untuk menghindar atau melakukan pengereman yang aman.
4. Gunakan Gigi Rendah (Jika Ada) - Beberapa motor matik modern dilengkapi dengan fitur gigi rendah (L) atau mode "Eco". Aktifkan fitur ini saat menuruni turunan curam untuk membantu mengurangi kecepatan dan memberikan efek engine brake. Ini akan mengurangi beban pada sistem pengeremanmu. Perhatikan buku manual motormu untuk mengetahui cara mengaktifkan fitur ini.
5. Periksa Kondisi Rem Secara Berkala - Pastikan kampas rem dan minyak rem dalam kondisi baik. Kampas rem yang aus atau minyak rem yang kurang bisa mengurangi efektivitas pengereman. Lakukan pengecekan rutin di bengkel terpercaya. Jangan tunda penggantian kampas rem jika sudah tipis.
6. Beristirahat Jika Rem Terasa Panas - Jika kamu merasakan rem mulai panas atau performanya menurun, segera menepi dan beristirahat sejenak. Biarkan sistem pengereman mendingin sebelum melanjutkan perjalanan. Ini penting untuk mencegah rem blong. Cari tempat yang aman untuk berhenti, misalnya di area parkir atau rest area.
Kenapa ya, Mas Budi, motor matik saya sering selip saat mengerem di turunan?
Menurut Bapak Taufik Hidayat, seorang mekanik senior, selip saat mengerem di turunan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, Mas Budi. Bisa jadi karena kampas rem sudah aus, kondisi ban yang kurang baik (misalnya sudah botak atau tekanan angin kurang), atau teknik pengereman yang kurang tepat. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi rem dan ban secara berkala, serta gunakan teknik pengereman yang benar, yaitu kombinasi rem depan dan belakang secara bertahap.
Mbak Susi, apakah benar motor matik tidak punya engine brake seperti motor manual?
Betul sekali, Mbak Susi. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Retno Marsudi, seorang pengamat otomotif, motor matik memang tidak memiliki engine brake seefektif motor manual. Namun, beberapa motor matik modern dilengkapi dengan fitur gigi rendah (L) atau mode "Eco" yang bisa membantu memberikan efek engine brake saat menuruni turunan. Fitur ini membantu menjaga kecepatan dan mengurangi beban pada sistem pengereman.
Pak Joko, bagaimana cara mengetahui kalau rem motor matik saya sudah mulai blong?
Menurut Bapak Ganjar Pranowo, seorang penggemar motor, ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikan rem motor matik mulai blong, Pak Joko. Misalnya, tuas rem terasa lebih dalam dari biasanya, pengereman tidak seefektif sebelumnya, atau terdengar bunyi aneh saat mengerem. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera bawa motor Anda ke bengkel untuk diperiksa.
Mbak Ani, apakah benar berhenti sejenak bisa mencegah rem blong saat di turunan?
Benar sekali, Mbak Ani. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani Indrawati, seorang ekonom yang juga hobi touring, berhenti sejenak saat di turunan dapat membantu menurunkan temperatur sistem pengereman. Pengereman yang terus-menerus dapat menyebabkan overheating dan akhirnya menyebabkan rem blong. Dengan beristirahat sejenak, kita memberikan kesempatan pada sistem pengereman untuk mendingin.
Mas Dedi, apakah semua motor matik punya teknik pengereman yang sama?
Secara umum, teknik pengereman motor matik sama, Mas Dedi. Namun, seperti yang dijelaskan oleh Bapak Erick Thohir, seorang pengusaha yang juga gemar bermotor, ada baiknya Anda membaca buku manual motor Anda untuk mengetahui rekomendasi teknik pengereman yang paling tepat untuk tipe motor Anda. Beberapa motor matik mungkin memiliki fitur-fitur khusus yang perlu diperhatikan saat mengerem.