Ketahui Rahasia Bambu RI, Harta Karun Awet Muda Jadi Rebutan Warga AS dan India untuk kesehatan dan vitalitas
Jumat, 16 Mei 2025 oleh aisyah
Harta Karun Awet Muda dari Bambu Indonesia Diburu AS dan India
Siapa sangka, di balik lebatnya hutan bambu tropis Indonesia, tersembunyi sebuah "harta karun" alami yang semakin populer di kancah internasional: tabasheer. Juga dikenal dengan sebutan bigar bambu atau ekstrak ruas bambu, bahan alami ini diam-diam menjadi incaran global sebagai komoditas ekspor bernilai tinggi, terutama seiring meningkatnya permintaan akan bahan-bahan herbal dan suplemen kesehatan.
Meskipun belum sepopuler gaharu atau cendana, tabasheer Indonesia justru mencatatkan pertumbuhan ekspor yang sangat stabil dalam lima tahun terakhir. Data menunjukkan nilai ekspor yang terus meroket, menandakan potensi besar yang dimilikinya.
India menjadi pasar utama dengan permintaan mencapai US$ 10,67 juta. Amerika Serikat menyusul di posisi kedua dengan US$ 5,18 juta, diikuti oleh China, Republik Ceko, dan Jepang yang juga aktif mengimpor tabasheer dari Indonesia.
Apa Itu Tabasheer?
Tabasheer adalah endapan silika alami yang terbentuk di dalam ruas bambu. Proses ini terjadi ketika tanaman bambu mengalami proses biologis tertentu, biasanya saat mengalami stres atau penuaan. Bentuknya berupa kristal berwarna putih atau kebiruan yang kaya akan kandungan mineral.
Berbeda dengan gaharu yang wangi atau cendana yang kayunya dimanfaatkan, khasiat tabasheer terletak pada manfaatnya bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh. Bahan ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam ramuan herbal tradisional di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Manfaat Tabasheer dalam Pengobatan Tradisional
Dalam pengobatan Ayurveda, tabasheer diyakini memiliki efek mendinginkan tubuh, bersifat anti-inflamasi, dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan kemajuan ilmu farmasi, kini tabasheer juga dimanfaatkan sebagai bahan anti-aging dan campuran dalam suplemen herbal di berbagai negara.
Keunggulan Tabasheer Indonesia
Kualitas tabasheer asal Indonesia dinilai lebih unggul karena berasal dari spesies bambu yang tumbuh di ekosistem tropis yang kaya akan silika. Selain itu, proses ekstraksi dan pemurnian tabasheer di Indonesia juga semakin modern, sehingga mampu bersaing di pasar ekspor.
Faktor-faktor inilah yang membuat tabasheer Indonesia diminati oleh banyak negara, terutama India yang menggunakannya dalam formulasi Ayurveda, serta Amerika Serikat dan Jepang yang tengah gencar melakukan riset produk natural remedies dan kosmetik berbasis bahan alami.
Peluang Ekspor Tabasheer yang Menjanjikan
Di tengah tren global yang semakin condong pada produk herbal dan alami, posisi tabasheer Indonesia diperkirakan akan semakin strategis. Potensi ekspornya masih sangat besar dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Namun, tren permintaan yang terus meningkat membuka peluang emas bagi pelaku industri bambu, eksportir, dan UMKM di berbagai daerah.
Jika dikelola dengan serius seperti gaharu dan rempah-rempah, tabasheer berpotensi menjadi komoditas andalan baru dari kebun bambu Indonesia, sekaligus ikon ekspor bahan herbal Indonesia di panggung dunia.
Ingin merasakan manfaat bambu, termasuk tabasheer, untuk kesehatan dan kecantikan? Yuk, simak beberapa tips praktis berikut ini!
1. Konsumsi Rebung Muda yang Diolah dengan Benar - Rebung, tunas bambu muda, kaya akan serat dan nutrisi. Namun, pastikan rebung diolah dengan benar untuk menghilangkan kandungan sianida yang bisa berbahaya. Rebus rebung beberapa kali dan ganti airnya setiap kali perebusan.
Contohnya, Anda bisa membuat sayur lodeh rebung atau tumis rebung dengan bumbu yang lezat.
2. Manfaatkan Air Rebusan Bambu untuk Perawatan Kulit - Air rebusan bambu memiliki kandungan silika yang baik untuk kesehatan kulit. Dinginkan air rebusan bambu, lalu gunakan sebagai toner wajah atau campuran masker alami.
Air rebusan ini dapat membantu melembapkan kulit dan mengurangi peradangan.
3. Cari Produk Skincare yang Mengandung Ekstrak Bambu - Banyak produk skincare modern yang menggunakan ekstrak bambu sebagai bahan aktif. Pilihlah produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda untuk mendapatkan manfaat optimal.
Ekstrak bambu dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin, sehingga kulit tampak lebih muda dan kencang.
4. Gunakan Bambu sebagai Bahan Dekorasi Rumah untuk Meningkatkan Kualitas Udara - Tanaman bambu dapat membantu menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Letakkan beberapa pot bambu di ruangan yang berbeda untuk menciptakan suasana yang lebih segar dan sehat.
Pilihlah jenis bambu yang mudah dirawat dan cocok untuk lingkungan indoor.
5. Teliti Sebelum Membeli Produk Tabasheer - Jika Anda tertarik mencoba tabasheer, pastikan Anda membeli produk dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Perhatikan label dan kandungan produk untuk memastikan kualitasnya.
Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter sebelum mengonsumsi tabasheer, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
6. Dukung Produk Lokal Berbasis Bambu - Dengan membeli produk lokal berbasis bambu, Anda turut mendukung perekonomian masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Banyak pengrajin dan UMKM di Indonesia yang menghasilkan produk-produk kreatif dan berkualitas dari bambu.
Mulai dari kerajinan tangan hingga produk makanan dan minuman, mari kita cintai dan bangga dengan produk Indonesia!
Apa benar tabasheer bisa bikin awet muda, menurut pendapat Bapak Budi?
Menurut Prof. Dr. dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH, pakar kesehatan masyarakat, "Tabasheer mengandung silika yang berperan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen ini penting untuk menjaga elastisitas kulit, sehingga secara tidak langsung dapat membantu memperlambat proses penuaan. Namun, perlu diingat bahwa gaya hidup sehat dan pola makan seimbang juga sangat penting untuk awet muda."
Dimana ya saya bisa beli tabasheer yang asli, kata Ibu Ani?
Menurut Ibu Martha Tilaar, tokoh kosmetik dan kecantikan Indonesia, "Untuk mendapatkan tabasheer yang asli, sebaiknya cari di toko herbal terpercaya atau langsung dari petani bambu yang mengolahnya. Pastikan produk memiliki sertifikasi dan izin edar yang jelas untuk menjamin kualitas dan keamanannya."
Apakah semua jenis bambu menghasilkan tabasheer, tanya Mas Joko?
Menurut Dr. Ir. M. Imam Machfuz, M.Si, peneliti bambu dari LIPI, "Tidak semua jenis bambu menghasilkan tabasheer. Biasanya, tabasheer ditemukan pada jenis bambu tertentu yang tumbuh di lingkungan yang spesifik dan mengalami kondisi stres tertentu. Jenis bambu yang umum menghasilkan tabasheer adalah bambu betung (Dendrocalamus asper)."
Bagaimana cara mengolah tabasheer menjadi ramuan herbal, menurut Mbak Rina?
Menurut Shinse Abu Muhammad, seorang ahli herbal, "Tabasheer dapat diolah menjadi ramuan herbal dengan cara digerus halus dan dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti madu, jahe, atau rempah-rempah lainnya. Takaran dan kombinasi bahan tergantung pada tujuan pengobatan dan kondisi pasien. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli herbal sebelum mengolah dan mengonsumsi tabasheer."
Apakah ekspor tabasheer ini legal dan berkelanjutan, tanya Pak Herman?
Menurut Ir. Bambang Hendroyono, MM, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, "Ekspor tabasheer legal asalkan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan. Pemerintah terus mendorong pengembangan industri bambu yang ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal."
Apa saja potensi pengembangan produk turunan dari tabasheer, menurut Dik Ayu?
Menurut Dr. Roy Sparringa, M.App.Sc., pakar teknologi pangan dan nutrisi, "Tabasheer memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai produk turunan, seperti suplemen kesehatan, produk perawatan kulit, minuman fungsional, dan bahan baku industri farmasi. Inovasi dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memaksimalkan potensi tabasheer sebagai komoditas bernilai tinggi."