Ketahui Mengapa Sebaiknya Jangan Minta Tolong atau Berterima Kasih ke ChatGPT, Ada Risiko Tersembunyi di Baliknya untuk Anda.
Kamis, 8 Mei 2025 oleh aisyah
Jangan Terlalu Sopan ke ChatGPT? Ini Alasannya Bisa Bikin Kantong Jebol!
Foto: ChatGPT search. (Dok. openai)
Siapa sangka, kebiasaan kita menggunakan kata-kata sopan seperti "tolong" dan "terima kasih" saat berinteraksi dengan ChatGPT ternyata bisa berdampak signifikan bagi keuangan OpenAI? CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan bahwa hal sepele ini justru menjadi salah satu penyebab kerugian besar bagi perusahaan.
Mungkin terdengar aneh, tapi menurut Altman, penggunaan kata-kata sopan tersebut meningkatkan biaya operasional ChatGPT. Hal ini disebabkan karena sapaan tersebut memengaruhi daya listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan chatbot pintar ini. Bayangkan saja, jutaan pengguna setiap hari mengucapkan kata-kata tersebut. Dampaknya tentu tidak main-main!
Meskipun Altman tidak menyebutkan angka pasti kerugiannya, ia mengisyaratkan melalui akun X (dulu Twitter) bahwa jumlahnya bisa mencapai "puluhan juta dolar." Sebuah angka yang fantastis, bukan?
ChatGPT, seperti model bahasa besar (LLM) lainnya, membutuhkan daya komputasi yang sangat besar. Ribuan unit GPU (Graphics Processing Unit) berkinerja tinggi digunakan untuk menjalankan model ini di pusat data yang haus energi. Sebagai gambaran, satu respons singkat seperti paragraf atau email dapat menghabiskan sekitar 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik. Jumlah ini setara dengan menyalakan 14 lampu LED selama satu jam penuh!
Menurut laporan dari New York Post, pusat data menyumbang sekitar 2% dari total konsumsi listrik global. Dengan perkembangan pesat AI generatif, diperkirakan penggunaan listrik akan terus melonjak di masa depan.
Uniknya, penggunaan bahasa sopan saat berinteraksi dengan AI ternyata cukup umum. Sebuah survei menunjukkan bahwa sekitar 67% pengguna di Amerika Serikat secara sadar menggunakan bahasa yang sopan saat berinteraksi dengan chatbot.
Meskipun berpotensi meningkatkan biaya, beberapa pakar AI tetap menganjurkan penggunaan bahasa sopan. Tujuannya adalah untuk membangun interaksi yang lebih positif dengan AI. Kurtis Beaver dari tim desain Microsoft Copilot, misalnya, berpendapat bahwa bahasa sopan dapat memicu respons yang lebih kolaboratif dan profesional dari AI.
"Ketika AI menangkap nada sopan, ia cenderung membalas dengan sikap yang sama," tulis Microsoft WorkLab, sebuah media internal Microsoft yang fokus pada adopsi AI di dunia kerja.
Jadi, gimana caranya tetap bisa memanfaatkan ChatGPT tanpa bikin tagihan listrik OpenAI membengkak? Tenang, ada beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Gunakan Bahasa yang Langsung ke Inti - Hindari basa-basi yang berlebihan. Langsung sampaikan pertanyaan atau perintahmu dengan jelas dan ringkas. Contoh: Jangan bilang "Halo ChatGPT, bisakah kamu tolong bantu saya membuat ringkasan tentang sejarah Indonesia? Terima kasih banyak ya!", cukup tulis "Buatkan ringkasan sejarah Indonesia".
Dengan begitu, ChatGPT tidak perlu memproses sapaan dan ucapan terima kasih yang tidak perlu.
2. Fokus pada Informasi yang Dibutuhkan - Saat meminta informasi, batasi cakupan pertanyaanmu. Jangan meminta informasi yang terlalu umum atau luas. Contoh: Daripada bertanya "Apa saja yang kamu ketahui tentang kucing?", lebih baik bertanya "Apa saja ras kucing yang populer di Indonesia?".
Semakin spesifik pertanyaanmu, semakin sedikit daya yang dibutuhkan ChatGPT untuk memberikan jawaban.
3. Gunakan Singkatan dan Akronim yang Umum - Jika memungkinkan, gunakan singkatan dan akronim yang sudah umum dikenal. Contoh: Daripada menulis "Organisasi Kesehatan Dunia", cukup tulis "WHO".
Ini bisa membantu mengurangi jumlah karakter yang perlu diproses oleh ChatGPT.
4. Manfaatkan Fitur yang Ada - ChatGPT memiliki berbagai fitur yang bisa membantu kamu menggunakan chatbot ini dengan lebih efisien. Misalnya, kamu bisa menggunakan fitur "memori" untuk menyimpan informasi penting sehingga kamu tidak perlu mengulang pertanyaan yang sama.
Pelajari fitur-fitur yang ada dan manfaatkan semaksimal mungkin.
5. Pertimbangkan Alternatif Lain - Jika kamu hanya membutuhkan informasi sederhana, pertimbangkan untuk menggunakan mesin pencari biasa seperti Google atau DuckDuckGo. Terkadang, jawaban yang kamu cari sudah tersedia di sana tanpa perlu menggunakan ChatGPT.
Ini bisa membantu mengurangi beban pada server ChatGPT dan menghemat energi.
Apakah benar kalau mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" ke ChatGPT bisa bikin OpenAI rugi, menurut pendapat Bambang?
Menurut pengamatan saya sebagai seorang pengamat teknologi, memang ada benarnya. Setiap interaksi dengan ChatGPT membutuhkan daya komputasi yang besar. Ucapan sopan, meskipun terlihat sepele, menambah beban pemrosesan. Jika jutaan pengguna melakukan hal yang sama, akumulasi biaya listriknya bisa sangat signifikan. - Dr. Bambang Sudarmo, Pakar Teknologi AI
Sebagai seorang pengguna setia, apakah saya harus berhenti bersikap sopan ke ChatGPT, menurut saran Siti?
Sebenarnya, tidak perlu sampai berhenti total. Kita bisa lebih bijak dalam menggunakan bahasa. Fokus pada inti pertanyaan dan hindari basa-basi yang berlebihan. Dengan begitu, kita tetap bisa mendapatkan manfaat dari ChatGPT tanpa berkontribusi pada pemborosan energi. - Siti Rahayu, Influencer Teknologi
Apakah pengembangan AI generatif akan berdampak besar pada konsumsi listrik global, menurut pandangan Joko?
Tentu saja. Pengembangan AI generatif membutuhkan pusat data yang sangat besar dan haus energi. Seiring dengan semakin canggihnya model AI, kebutuhan daya listriknya pun akan terus meningkat. Ini menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan lingkungan di masa depan. - Joko Susilo, Ahli Energi Terbarukan
Apakah ada cara lain untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan ChatGPT, selain tidak bersikap sopan, menurut pendapat Made?
Ada beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan energi terbarukan untuk menjalankan pusat data AI. Selain itu, optimasi algoritma dan efisiensi kode juga dapat membantu mengurangi konsumsi energi. Pengembangan AI yang berkelanjutan adalah kunci untuk masa depan. - Made Wijaya, Aktivis Lingkungan