ITB Benarkan Dugaan Kebocoran Data, Mahasiswa dan Alumni Diimbau Waspada Penipuan, Lindungi Data Pribadi Anda

Sabtu, 3 Mei 2025 oleh aisyah

ITB Benarkan Dugaan Kebocoran Data, Mahasiswa dan Alumni Diimbau Waspada Penipuan, Lindungi Data Pribadi Anda

ITB Konfirmasi Dugaan Kebocoran Data, Mahasiswa dan Alumni Diminta Waspada

Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengonfirmasi laporan dugaan kebocoran data yang mengarah pada upaya penipuan melalui panggilan telepon mencurigakan kepada mahasiswa dan alumni. Panggilan-panggilan ini, yang banyak dilaporkan berasal dari nomor dengan awalan 0888*, menjadi viral di media sosial, termasuk X (dulunya Twitter), sejak Sabtu (27/4/2025).

Dr. Nurlaela Arief, Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, menjelaskan, "Kami menerima laporan dari sejumlah mahasiswa dan alumni. ITB menegaskan bahwa panggilan tersebut merupakan modus penipuan." Beliau menambahkan bahwa ITB sangat menyayangkan kejadian ini dan sedang bekerja sama dengan pihak terkait untuk menelusuri sumber kebocoran dan menangani kasus penipuan ini.

ITB Lakukan Investigasi dan Imbau Kewaspadaan

ITB mengimbau mahasiswa dan alumni untuk tetap tenang dan waspada. Mereka dihimbau untuk mengabaikan panggilan dari nomor tak dikenal, tidak menanggapi permintaan apapun, dan tidak melakukan transfer dana kepada pihak yang tidak sah. ITB juga menyediakan tautan pelaporan insiden untuk memudahkan pelaporan kasus serupa.

Layanan Bantuan bagi Mahasiswa dan Alumni

ITB menyediakan berbagai layanan bantuan, termasuk:

  • WhatsApp ITB Mahasiswa: 081-1210-1920
  • WhatsApp ITB Alumni: 0823-1818-1959
  • Layanan Konseling Mahasiswa (website: [insert link here])
  • WhatsApp Konseling Mahasiswa: 0858-7111-9135

Nurlaela menekankan pentingnya fokus pada kegiatan akademik dan kemahasiswaan di tengah situasi ini. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan data pribadi bagi seluruh sivitas akademika.

Berikut beberapa tips untuk melindungi diri Anda dari penipuan online:

1. Waspadai panggilan dari nomor tak dikenal. - Jangan angkat panggilan dari nomor yang tidak Anda kenal, terutama jika awalannya mencurigakan.

Contoh: Abaikan panggilan dari nomor dengan awalan 0888* yang tidak terdaftar di kontak Anda.

2. Jangan berikan informasi pribadi. - Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, password, atau OTP kepada siapapun melalui telepon atau pesan.

Contoh: Jika ada yang meminta OTP Anda dengan alasan apapun, jangan berikan.

3. Verifikasi informasi. - Jika Anda menerima informasi yang mencurigakan, verifikasi kebenarannya melalui sumber resmi.

Contoh: Jika mendapat informasi tentang kebocoran data dari teman, cek kebenarannya di website resmi ITB.

4. Laporkan kejadian yang mencurigakan. - Segera laporkan ke pihak berwajib atau institusi terkait jika Anda mengalami atau mengetahui adanya upaya penipuan.

Contoh: Laporkan panggilan penipuan ke nomor WhatsApp ITB yang telah disediakan.

5. Gunakan password yang kuat. - Gunakan password yang unik dan sulit ditebak untuk setiap akun online Anda.

Contoh: Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk membuat password yang kuat.

Bagaimana ITB menangani dugaan kebocoran data ini, Bu Sri Mulyani?

(Sri Mulyani, Menteri Keuangan) Sebagai alumni ITB, saya mengapresiasi langkah cepat ITB dalam menangani kasus ini. Koordinasi dengan pihak berwajib dan penyediaan layanan bantuan bagi mahasiswa dan alumni merupakan langkah yang tepat. Semoga investigasi dapat mengungkap sumber kebocoran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Apa saran Bapak Nadiem Makarim untuk mahasiswa yang merasa cemas akibat kejadian ini?

(Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) Saya memahami kecemasan yang dirasakan mahasiswa. Penting untuk tetap tenang dan memanfaatkan layanan konseling yang disediakan ITB. Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap keamanan data pribadi.

Bagaimana tanggapan Bapak Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat terkait kasus ini, Pak?

(Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat) Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh upaya ITB dalam menangani kasus ini. Kami berharap kejadian ini dapat segera diatasi dan tidak mengganggu proses belajar mengajar di ITB.

Apa yang harus dilakukan jika saya menerima panggilan mencurigakan, Pak Budi Gunawan?

(Budi Gunawan, Kepala Badan Intelijen Negara) Jangan berikan informasi apapun kepada penelepon. Segera laporkan nomor tersebut ke pihak berwajib atau ITB. Kewaspadaan kita semua sangat penting dalam mencegah penipuan.

Bagaimana Ibu Retno Marsudi melihat pentingnya keamanan data di era digital ini?

(Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri) Keamanan data di era digital ini sangat krusial. Kasus di ITB ini menjadi pengingat bagi kita semua, baik individu maupun institusi, untuk terus memperkuat sistem keamanan data dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi informasi pribadi. Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.