Investor AS Bisa Ramal Krisis, Cuan Hampir 10.000% dengan Strategi Rahasia Ini
Minggu, 27 April 2025 oleh aisyah
Investor AS Raup Untung Fantastis Hampir 10.000% di Tengah Krisis
Di tengah badai pandemi Covid-19 yang mengguncang ekonomi global, seorang investor AS bernama Bill Ackman justru berhasil meraup keuntungan luar biasa. Bayangkan, ia meramalkan krisis dan meraup cuan hingga US$4 miliar atau sekitar Rp61 triliun! Kisah ini terungkap dalam laporan Vanity Fair berjudul "The Inside Story of How the World's Biggest Companies Survived an Economy on the Brink".
Seperti dilaporkan BusinessInsider, Ackman melihat potensi guncangan ekonomi global bahkan sebelum pandemi benar-benar meledak. Saat Covid-19 mulai menyebar luas di awal tahun 2020, ia menyadari dampaknya terhadap pasar saham. Ackman, melalui perusahaan investasinya Pershing Square Capital Management, langsung mengambil langkah berani dengan melakukan hedge investment besar-besaran menggunakan credit-default swaps (CDS).
CDS bisa diibaratkan seperti asuransi. Ackman membeli perlindungan finansial untuk mengantisipasi kerugian. Sederhananya, ia bertaruh pada kemungkinan memburuknya kondisi ekonomi. Dan tebakannya tepat! Ketakutan publik dan lumpuhnya aktivitas ekonomi membuat nilai CDS miliknya meroket.
Strategi jitu ini membuat Ackman mengantongi US$2,6 miliar (sekitar Rp31 triliun) dalam waktu kurang dari sebulan! Bukan hanya itu, ia juga memprediksi pemulihan ekonomi yang cepat. Berkat analisisnya yang tajam, total keuntungan yang diraupnya selama periode pandemi mencapai US$4 miliar, hampir 10.000% dari investasi awalnya.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi dan melindungi aset Anda:
1. Diversifikasi Portofolio - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, properti, dan emas. Contohnya, jika Anda memiliki Rp10 juta, investasikan sebagian di saham, sebagian di reksa dana, dan sebagian lagi di deposito.
2. Pahami Risiko Investasi - Setiap investasi memiliki risiko. Pastikan Anda memahami risikonya sebelum berinvestasi. Jangan tergiur dengan iming-iming keuntungan tinggi tanpa mempertimbangkan potensi kerugiannya.
3. Pantau Berita dan Informasi Ekonomi - Ikuti perkembangan ekonomi global dan nasional. Informasi yang akurat akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
4. Konsultasi dengan Ahli Keuangan - Jika Anda merasa bingung atau ragu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan. Mereka dapat memberikan saran dan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
5. Siapkan Dana Darurat - Sisihkan sebagian penghasilan Anda untuk dana darurat. Dana ini akan sangat berguna untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau krisis ekonomi.
6. Investasi Jangka Panjang - Jangan panik saat pasar sedang bergejolak. Fokus pada investasi jangka panjang dan hindari keputusan impulsif yang didorong oleh emosi.
Bagaimana cara kerja CDS? (Pertanyaan dari Ani Wijaya)
CDS seperti asuransi untuk melindungi investor dari risiko gagal bayar. Pembeli CDS membayar premi kepada penjual, dan jika aset yang diasuransikan gagal bayar, penjual akan mengganti kerugian pembeli. - Desmond Wira, Analis Pasar Modal
Apakah strategi Bill Ackman bisa ditiru investor biasa? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
Strategi hedge fund seperti yang dilakukan Bill Ackman cukup kompleks dan berisiko tinggi. Investor biasa perlu berhati-hati dan memahami betul instrumen yang digunakan sebelum mencobanya. - Sri Mulyani, Menteri Keuangan
Apa pentingnya diversifikasi investasi? (Pertanyaan dari Citra Dewi)
Diversifikasi penting untuk mengurangi risiko. Dengan menyebar investasi ke berbagai instrumen, kita tidak terlalu terpengaruh jika salah satu investasi mengalami kerugian. - Lo Kheng Hong, Investor Saham
Bagaimana cara memilih investasi yang tepat? (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)
Pilihlah investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda. Pertimbangkan juga faktor likuiditas dan jangka waktu investasi. - Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia
Bagaimana menghadapi volatilitas pasar saham? (Pertanyaan dari Eka Lestari)
Jangan panik saat pasar bergejolak. Fokus pada fundamental perusahaan dan investasi jangka panjang. Hindari keputusan impulsif berdasarkan emosi. - Rosan Roeslani, Ketua KADIN