Investasi Emas Vs Properti, Mana yang Lebih Untung di Tahun Ini?

Kamis, 17 April 2025 oleh aisyah

Investasi Emas Vs Properti, Mana yang Lebih Untung di Tahun Ini?

Investasi Emas vs. Properti: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Harga emas kembali meroket! Lonjakan harga emas ke level tertinggi sepanjang masa tentu membuat banyak orang melirik investasi ini. Tapi, properti juga tak kalah menarik, dengan iming-iming kenaikan harga yang konsisten. Lalu, mana yang lebih menguntungkan? Emas atau properti? Keduanya punya daya tarik masing-masing, dengan kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Keuntungan dan Kerugian Investasi Properti

Properti, khususnya di lokasi strategis, cenderung naik nilainya seiring waktu. Bayangkan keuntungan yang bisa Anda raih dari apresiasi nilai tersebut! Plus, Anda bisa mendapatkan penghasilan pasif dengan menyewakan properti. Lumayan, kan, punya pemasukan tambahan setiap bulan?

Namun, investasi properti butuh modal besar. Uang muka, biaya perawatan, pajak properti… semuanya perlu diperhitungkan. Belum lagi risiko kerusakan akibat penyewa yang kurang bertanggung jawab. Menjual properti juga butuh waktu, tidak secepat menjual emas.

Keunggulan Emas

Emas dikenal sebagai aset safe haven, pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Saat inflasi melonjak atau nilai mata uang melemah, emas cenderung stabil, bahkan meningkat. Keunggulan lainnya, emas mudah dicairkan. Butuh uang tunai cepat? Jual saja emas Anda!

Berbeda dengan properti yang bisa disewakan, emas tidak menghasilkan pendapatan rutin. Keuntungan hanya didapat saat harga naik dan Anda menjualnya. Menyimpan emas fisik juga ada risikonya, seperti kehilangan atau pencurian. Anda perlu memikirkan biaya keamanan tambahan, misalnya membeli brankas atau menggunakan jasa penyimpanan.

Memilih Investasi yang Tepat

Investasi emas cocok untuk Anda yang mencari investasi likuid dan fleksibel, terutama dengan modal terbatas. Anda bisa mulai dengan membeli emas pecahan kecil atau emas digital mulai dari Rp 10.000. Pastikan platform jual beli emas digital yang Anda pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh regulator, ya!

Sementara itu, properti cocok bagi Anda yang punya modal besar dan menginginkan pendapatan pasif. Ingat, perencanaan matang sangat penting dalam investasi properti.

Strategi terbaik? Diversifikasi! Jangan hanya terpaku pada satu jenis investasi. Kombinasikan emas, properti, saham, dan reksa dana untuk memaksimalkan potensi keuntungan jangka panjang.

Bingung memilih antara emas dan properti? Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Tentukan Tujuan Investasi Anda - Apa yang ingin Anda capai dengan berinvestasi? Apakah ingin mendapatkan penghasilan pasif, mengamankan nilai aset, atau mempersiapkan dana pensiun? Contoh: Jika tujuan Anda adalah dana pensiun jangka panjang, properti bisa menjadi pilihan yang baik.

2. Evaluasi Profil Risiko Anda - Seberapa besar risiko yang sanggup Anda tanggung? Emas cenderung lebih stabil, sementara properti memiliki fluktuasi harga yang lebih tinggi. Contoh: Jika Anda tidak nyaman dengan risiko tinggi, emas bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

3. Pertimbangkan Modal yang Tersedia - Properti membutuhkan modal besar, sementara emas bisa dimulai dengan modal kecil. Sesuaikan pilihan investasi dengan kemampuan finansial Anda. Contoh: Jika modal Anda terbatas, mulailah dengan investasi emas secara bertahap.

4. Jangan Ragu untuk Konsultasi - Bicaralah dengan perencana keuangan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda. Contoh: Perencana keuangan dapat membantu Anda menganalisis profil risiko dan menentukan alokasi aset yang tepat.

Apakah investasi emas cocok untuk pemula, Bu Sri Mulyani?

Investasi emas bisa menjadi pilihan yang baik untuk pemula karena relatif mudah dipahami dan likuid. Namun, penting untuk memahami risikonya dan memilih platform jual beli emas yang terpercaya. - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI

Bagaimana cara memilih properti yang tepat untuk investasi, Pak Perry Warjiyo?

Perhatikan lokasi, aksesibilitas, dan potensi perkembangan daerah tersebut. Lakukan riset pasar dan pertimbangkan juga kondisi infrastruktur di sekitarnya. - Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia

Apa saja risiko investasi emas fisik, Pak Rosan Roeslani?

Risiko utama investasi emas fisik adalah kehilangan dan pencurian. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan emas di tempat yang aman, seperti safe deposit box. - Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia

Kapan waktu yang tepat untuk membeli properti, Ibu Destry Damayanti?

Tidak ada waktu yang tepat secara pasti. Yang terpenting adalah melakukan riset pasar, mempertimbangkan kondisi finansial Anda, dan membeli properti yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. - Destry Damayanti, Komisaris Independen Bank Mandiri

Bagaimana cara diversifikasi investasi, Pak Arsjad Rasjid?

Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke berbagai instrumen, seperti emas, properti, saham, dan reksa dana, sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. - Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia

Apa yang harus dipertimbangkan saat memilih platform investasi emas digital, Pak Budi Gunadi Sadikin?

Pastikan platform tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Bappebti. Periksa juga reputasi dan keamanan platform tersebut. - Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI (mantan Wakil Menteri BUMN dan Direktur Utama Bank Mandiri)