Inilah Rahasia Kopi, Cara Ampuh Pangkas Lemak dan Tekan Risiko Diabetes untuk hidup lebih sehat
Senin, 12 Mei 2025 oleh aisyah
Rahasia Kopi Terungkap: Bisa Bakar Lemak dan Turunkan Risiko Diabetes!
Foto: Ilustrasi kopi (Atomo Coffee/Handout via REUTERS)
Siapa sangka, secangkir kopi yang kita nikmati setiap hari ternyata menyimpan potensi luar biasa untuk kesehatan? Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa kadar kafein dalam darah ternyata bisa memengaruhi jumlah lemak tubuh, dan dampaknya, mengurangi risiko penyakit serius seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung!
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Medicine pada Maret 2023 ini, menggunakan penanda genetik untuk mengidentifikasi hubungan yang lebih kuat antara kadar kafein, Indeks Massa Tubuh (BMI), dan risiko diabetes tipe 2. Tim peneliti dari Karolinska Institute (Swedia), University of Bristol (Inggris), dan Imperial College London (Inggris), meyakini bahwa minuman berkafein tanpa kalori layak dieksplorasi sebagai cara potensial untuk membantu menurunkan kadar lemak tubuh.
"Kami menemukan bahwa konsentrasi kafein plasma yang lebih tinggi, yang diprediksi secara genetik, berkaitan dengan BMI yang lebih rendah dan massa lemak tubuh yang lebih sedikit," tulis para peneliti dalam publikasi mereka. "Lebih jauh lagi, kadar kafein plasma yang lebih tinggi juga berhubungan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Menariknya, sekitar separuh efek kafein terhadap risiko diabetes tipe 2 tampaknya disebabkan oleh penurunan BMI."
Studi ini melibatkan analisis data dari hampir 10.000 orang, yang dikumpulkan dari database genetik yang sudah ada. Fokus utama adalah variasi pada atau dekat gen tertentu yang diketahui berperan dalam kecepatan metabolisme kafein. Secara umum, orang dengan variasi genetik yang memengaruhi gen CYP1A2 (dan gen pengaturnya, AHR) cenderung memproses kafein lebih lambat, sehingga kafein bertahan lebih lama dalam darah mereka. Namun, uniknya, mereka juga cenderung mengonsumsi kafein dalam jumlah yang lebih sedikit.
Metode yang disebut pengacakan Mendel digunakan untuk menentukan kemungkinan hubungan sebab-akibat antara variasi genetik, penyakit seperti diabetes, massa tubuh, dan faktor gaya hidup lainnya. Meskipun ada korelasi signifikan antara kadar kafein, BMI, dan risiko diabetes tipe 2, studi ini tidak menemukan hubungan yang jelas antara kadar kafein dalam darah dan penyakit kardiovaskular seperti fibrilasi atrium, gagal jantung, dan stroke.
Penelitian sebelumnya telah mengaitkan konsumsi kafein yang moderat dengan kesehatan jantung yang lebih baik dan BMI yang lebih rendah. Studi terbaru ini memberikan detail lebih lanjut tentang bagaimana kopi dapat memengaruhi tubuh kita.
"Uji coba jangka pendek dan berskala kecil telah menunjukkan bahwa asupan kafein dapat menyebabkan penurunan berat badan dan massa lemak, tetapi efek jangka panjangnya masih belum diketahui," jelas para peneliti. "Mengingat konsumsi kafein yang sangat luas di seluruh dunia, bahkan efek metaboliknya yang kecil pun dapat memiliki implikasi kesehatan yang signifikan."
Tim peneliti berpendapat bahwa hubungan yang mereka temukan mungkin disebabkan oleh kemampuan kafein untuk meningkatkan termogenesis (produksi panas) dan oksidasi lemak (mengubah lemak menjadi energi) dalam tubuh. Kedua proses ini memainkan peran penting dalam metabolisme secara keseluruhan.
Ingin merasakan manfaat kopi untuk membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko diabetes? Ikuti tips sederhana berikut ini:
1. Pilih Kopi Hitam Tanpa Gula - Hindari menambahkan gula, krim, atau sirup manis ke dalam kopi Anda. Kalori ekstra dari bahan-bahan tersebut dapat menghilangkan manfaat kopi untuk membantu menurunkan berat badan. Nikmati rasa kopi yang otentik!
Contohnya, pesan kopi americano atau kopi tubruk tanpa tambahan apapun.
2. Batasi Konsumsi Kopi Anda - Meskipun kopi memiliki manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti insomnia, kecemasan, dan masalah pencernaan. Batasi asupan kopi Anda hingga 3-4 cangkir per hari.
Perhatikan juga reaksi tubuh Anda terhadap kafein. Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda.
3. Minum Kopi Sebelum Olahraga - Kafein dapat meningkatkan energi dan fokus, sehingga dapat membantu Anda berolahraga lebih efektif. Minumlah secangkir kopi sekitar 30-60 menit sebelum berolahraga.
Ini bisa membantu membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan performa olahraga Anda.
4. Perhatikan Waktu Minum Kopi - Hindari minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur, karena dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Sebaiknya hindari minum kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur.
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan metabolisme yang optimal.
5. Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat - Kopi bukanlah solusi ajaib untuk menurunkan berat badan atau mencegah diabetes. Kombinasikan konsumsi kopi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur untuk hasil yang optimal.
Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein tanpa lemak.
6. Konsultasikan dengan Dokter - Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter sebelum mengubah kebiasaan minum kopi Anda. Terutama jika Anda memiliki masalah jantung atau gangguan kecemasan.
Dokter dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Apakah benar kopi bisa membantu menurunkan berat badan, menurut Mbak Ani?
Menurut Dr. Tan Shot Yen, seorang ahli gizi, "Kopi, terutama kopi hitam tanpa gula, dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menekan nafsu makan. Ini bisa menjadi bagian dari strategi penurunan berat badan yang sehat, asalkan diimbangi dengan pola makan yang baik dan olahraga teratur."
Bagaimana kopi bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2, kata Mas Budi?
Prof. Dr. Imam Subekti, seorang ahli endokrinologi, menjelaskan, "Kafein dalam kopi dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu tubuh menggunakan gula darah dengan lebih efisien. Selain itu, kopi juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang juga berperan dalam perkembangan diabetes tipe 2."
Apakah semua jenis kopi memiliki manfaat yang sama, menurut Nona Citra?
Menurut Chef William Wongso, seorang pakar kopi dan kuliner, "Manfaat kopi lebih terasa pada kopi hitam tanpa tambahan gula atau krim. Kopi olahan dengan tambahan banyak gula dan bahan lainnya mungkin tidak memberikan manfaat yang sama, bahkan bisa berdampak negatif karena kandungan kalorinya yang tinggi."
Berapa banyak kopi yang aman dikonsumsi setiap hari, menurut Ibu Dewi?
Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, seorang dokter dan presenter kesehatan, "Jumlah kopi yang aman dikonsumsi setiap hari bervariasi tergantung pada individu. Namun, secara umum, 3-4 cangkir kopi per hari dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat. Penting untuk memperhatikan reaksi tubuh Anda terhadap kafein dan menghindari konsumsi berlebihan."
Apakah ada efek samping dari konsumsi kopi yang perlu diwaspadai, menurut Saudara Joko?
Menurut Ade Rai, seorang binaragawan dan pakar gaya hidup sehat, "Konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti insomnia, kecemasan, detak jantung yang tidak teratur, dan masalah pencernaan. Penting untuk mengonsumsi kopi secara moderat dan memperhatikan reaksi tubuh Anda. Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu, sebaiknya kurangi atau hentikan konsumsi kopi."