Inilah Polemik Jembatan Haji Endang, Dedi Mulyadi Investigasi, BBWS Jadi Sorotan, Mencari Solusi Terbaik

Kamis, 8 Mei 2025 oleh aisyah

Inilah Polemik Jembatan Haji Endang, Dedi Mulyadi Investigasi, BBWS Jadi Sorotan, Mencari Solusi Terbaik

Polemik Jembatan Haji Endang di Karawang: Dedi Mulyadi Turun Tangan!

Persoalan Jembatan Haji Endang, atau yang juga dikenal sebagai Jembatan Rumambe, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, semakin memanas. Jembatan yang menjadi urat nadi bagi mobilitas warga, terutama para pekerja di kawasan industri, terancam dibongkar oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Menanggapi polemik ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil inisiatif untuk meninjau langsung lokasi dan mencari tahu akar permasalahan yang terjadi antara BBWS dan Haji Endang, pemilik jembatan. Dedi Mulyadi berencana mengunjungi lokasi pada pekan ini.

"Jembatan Haji Endang ini, minggu ini saya akan lihat langsung, apa sih sebenarnya masalahnya," ungkap Dedi Mulyadi usai menghadiri sebuah acara di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/5/2025) malam.

BBWS sendiri berdalih bahwa pemasangan spanduk peringatan di jembatan tersebut adalah langkah awal penegakan aturan. Mereka mengklaim bahwa konstruksi Jembatan Haji Endang tidak memenuhi standar keselamatan yang berlaku.

Kepala BBWS Citarum, Dian Al Ma'ruf, menegaskan bahwa dari sudut pandang ilmu teknik sipil, konstruksi jembatan tersebut tidak sesuai standar. Ia juga menyoroti bahwa Jembatan Haji Endang tidak memenuhi standar keselamatan untuk lalu lintas kendaraan.

Lebih lanjut, Dian Al Ma'ruf menyebutkan bahwa terdapat setidaknya 11 jembatan serupa di wilayah Karawang, termasuk Jembatan Rumambe. Ia khawatir jika masalah ini dibiarkan, akan semakin banyak jembatan serupa yang bermunculan tanpa izin dan standar yang jelas.

Pembangunan jembatan ilegal dapat membahayakan keselamatan banyak orang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membantu memastikan keamanan jembatan di lingkungan Anda:

1. Laporkan Pembangunan Jembatan Ilegal - Jika Anda melihat adanya pembangunan jembatan yang mencurigakan dan tidak memiliki izin yang jelas, segera laporkan ke pihak berwenang seperti RT/RW, kelurahan, atau langsung ke dinas pekerjaan umum setempat. Semakin cepat dilaporkan, semakin cepat pula tindakan pencegahan dapat diambil.

Misalnya, jika Anda melihat ada sekelompok orang membangun jembatan tanpa papan izin mendirikan bangunan (IMB), jangan ragu untuk bertanya dan mencatat informasi penting sebelum melaporkannya.

2. Perhatikan Kondisi Jembatan Secara Berkala - Amati kondisi jembatan di sekitar Anda, terutama jembatan-jembatan kecil yang mungkin dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Perhatikan apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti retakan, korosi, atau bagian yang hilang. Laporkan temuan Anda kepada pihak yang bertanggung jawab.

Contohnya, jika Anda sering melewati jembatan kecil di desa dan melihat ada retakan besar pada tiang penyangga, segera beritahu kepala desa atau tokoh masyarakat setempat.

3. Edukasi Masyarakat tentang Pentingnya Jembatan yang Aman - Sebarkan informasi tentang pentingnya membangun dan merawat jembatan sesuai standar keselamatan. Libatkan tokoh masyarakat, forum warga, atau media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Anda bisa mengadakan sosialisasi kecil-kecilan di lingkungan RT/RW dengan mengundang ahli konstruksi atau perwakilan dari dinas pekerjaan umum untuk memberikan penjelasan.

4. Ikut Serta dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur - Jika ada rencana pembangunan jembatan di wilayah Anda, jangan ragu untuk ikut serta dalam proses perencanaan dan pengawasan. Berikan masukan yang konstruktif dan pastikan pembangunan dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku.

Anda bisa menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa atau kecamatan untuk memberikan usulan dan mengawal proses pembangunan jembatan.

Mengapa Jembatan Haji Endang dipermasalahkan, ya? Apa kata Pak Bambang?

Menurut Kepala BBWS Citarum, Dian Al Ma'ruf, Jembatan Haji Endang dipermasalahkan karena konstruksinya tidak sesuai dengan standar teknik sipil yang berlaku. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pengguna jembatan. "Dari sisi teknis, jembatan itu tidak memenuhi standar keselamatan yang seharusnya," ujarnya.

Apa dampak jika Jembatan Haji Endang dibongkar bagi warga sekitar, ya? Bagaimana menurut Bu Sinta?

Tokoh masyarakat Karawang, Ibu Sinta, menjelaskan bahwa pembongkaran Jembatan Haji Endang akan sangat menyulitkan mobilitas warga, terutama para pekerja di kawasan industri. "Jembatan itu adalah akses vital bagi kami. Jika dibongkar, kami harus mencari jalan alternatif yang jauh lebih panjang dan memakan waktu," jelasnya.

Langkah apa yang akan diambil oleh Pak Dedi Mulyadi untuk menyelesaikan masalah ini? Apa kata beliau?

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan akan meninjau langsung lokasi dan berdialog dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. "Saya akan berusaha mencari jalan tengah yang tidak merugikan masyarakat dan tetap menjamin keselamatan," tegasnya.

Selain Jembatan Haji Endang, apakah ada jembatan lain yang bermasalah di Karawang? Bagaimana pandangan Mas Joko?

Menurut Kepala BBWS Citarum, Dian Al Ma'ruf, terdapat sekitar 11 jembatan serupa di wilayah Karawang yang juga tidak memenuhi standar. "Kami khawatir jika tidak ditertibkan, akan semakin banyak jembatan ilegal yang dibangun tanpa memperhatikan keselamatan," tambahnya.