Inilah Konsumsi BBM Suzuki Fronx Hybrid Terungkap, Lebih Irit dari Ekspektasi banyak orang
Kamis, 8 Mei 2025 oleh aisyah
Pakai Mesin Hybrid, Seberapa Irit Konsumsi BBM Suzuki Fronx?
Suzuki Fronx hadir di Indonesia dengan membawa teknologi mild hybrid andalan Suzuki. Teknologi ini diharapkan bisa mendongkrak efisiensi bahan bakar, menjadi salah satu daya tarik utama bagi konsumen yang semakin sadar akan pentingnya efisiensi.
Fronx menawarkan dua pilihan mesin. Pertama, mesin K15B 1.500 cc N/A yang sudah teruji ketangguhannya dan digunakan pada model-model Suzuki populer seperti Ertiga, XL7, hingga Jimny. Kedua, mesin K15C 1.500 cc SHVS mild-hybrid yang sebelumnya sudah hadir di Suzuki Grand Vitara.
Mesin K15B menjadi andalan untuk varian terendah, GL. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 104,7 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm pada 4.400 rpm. Pilihan transmisinya pun beragam, ada manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan (4AT) khusus untuk tipe GL.
Sementara itu, mesin K15C mild-hybrid tersedia untuk tipe GX dan SGX. Khusus untuk tipe GX dan SGX, transmisi otomatis yang digunakan adalah 6 percepatan (6AT), memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan responsif.
Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra, mengungkapkan bahwa Suzuki mendaftarkan Fronx dalam program low carbon emission vehicle (LCEV) atau kendaraan bermotor roda empat emisi karbon rendah. Hal ini menunjukkan komitmen Suzuki terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Kabar baiknya, Suzuki Fronx berhasil lolos persyaratan LCEV.
"Berkaitan dengan konsumsi BBM dari Fronx, ini sebagai informasi awal bahwa kami mendaftarkan Fronx ini ke dalam program LCEV di pemerintah. Akan tetapi, persyaratan BBM di sana ini berkaitan dengan cara pengetesan yang masih menggunakan laboratorium test, jadi itu bisa jadi panduan. Kebetulan Fronx lolos untuk program tersebut untuk angkanya," kata Donny di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Sayangnya, untuk data konsumsi bahan bakar aktual di jalan, Suzuki belum bisa memberikan informasi lebih detail. Donny menambahkan bahwa mereka berencana mengajak media untuk melakukan pengujian konsumsi BBM Suzuki Fronx setelah peluncuran resmi.
Sebagai informasi, syarat LCEV diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 36 Tahun 2021. Untuk mobil mild hybrid, persyaratannya antara lain:
- Mesin dengan isi silinder hingga 4.000 cc, menggunakan motor bakar cetus api (bensin) atau motor bakar nyala kompresi (diesel).
- Konsumsi bahan bakar lebih dari 15,5 kilometer per liter untuk bensin atau lebih dari 17,5 kilometer per liter untuk diesel, atau emisi CO2 maksimal 150 gram per kilometer.
- Menggunakan baterai dengan tegangan maksimal 60 volt.
- Menggunakan logo teknologi Mild Hybrid.
Dengan lolosnya Fronx dalam program LCEV, bisa diasumsikan bahwa konsumsi bahan bakarnya melebihi 15,5 km/liter. Bahkan, di Jepang, Suzuki Fronx dengan mesin K15C mild hybrid 2WD transmisi 6AT diklaim mampu mencapai 19 km/liter. Namun, angka ini mungkin berbeda di Indonesia karena kondisi jalan dan gaya berkendara yang berbeda.
Ingin memaksimalkan efisiensi bahan bakar Suzuki Fronx mild hybrid Anda? Ikuti tips-tips berikut ini:
1. Gunakan Mode Berkendara yang Tepat - Fronx mungkin memiliki mode berkendara seperti Eco atau Normal. Pilih mode Eco untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar. Mode ini biasanya mengurangi respons akselerasi dan mengoptimalkan perpindahan gigi.
Contoh: Saat berkendara di jalan tol yang relatif sepi, aktifkan mode Eco untuk mendapatkan konsumsi BBM terbaik.
2. Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak - Gaya berkendara agresif sangat boros bahan bakar. Cobalah untuk berakselerasi dan mengerem secara halus. Ini membantu menjaga putaran mesin tetap stabil dan mengurangi beban pada sistem mild hybrid.
Contoh: Perhatikan lampu lalu lintas dari jauh dan kurangi kecepatan secara perlahan daripada mengerem mendadak.
3. Jaga Tekanan Ban yang Ideal - Tekanan ban yang kurang ideal dapat meningkatkan gesekan dan membuat mesin bekerja lebih keras. Periksa tekanan ban secara rutin dan pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan yang tertera pada stiker di pintu pengemudi.
Contoh: Periksa tekanan ban setiap minggu atau sebelum melakukan perjalanan jauh.
4. Rutin Servis Kendaraan - Servis berkala penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Pastikan filter udara bersih dan oli mesin diganti secara teratur. Mesin yang terawat akan bekerja lebih efisien.
Contoh: Ikuti jadwal servis yang direkomendasikan oleh Suzuki dan gunakan suku cadang asli.
5. Manfaatkan Fitur Regenerative Braking - Sistem mild hybrid pada Fronx memiliki fitur regenerative braking yang mengubah energi kinetik saat pengereman menjadi energi listrik untuk mengisi baterai. Manfaatkan fitur ini dengan mengerem secara halus dan menghindari pengereman mendadak.
Contoh: Saat melaju di jalan menurun, kurangi kecepatan dengan menginjak pedal rem secara perlahan untuk mengaktifkan regenerative braking.
Apakah Suzuki Fronx tipe GL juga irit bahan bakar, ya, kata Mas Budi?
Menurut pengamat otomotif, Om Motomobi, meskipun tipe GL tidak menggunakan teknologi mild hybrid, mesin K15B yang digunakannya sudah cukup efisien. Gaya berkendara dan kondisi jalan tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi konsumsi BBM.
Benarkah Suzuki Fronx sudah lolos uji emisi LCEV, kata Mbak Sinta?
Donny Saputra dari PT Suzuki Indomobil Sales sudah mengonfirmasi bahwa Suzuki Fronx telah memenuhi syarat LCEV. Ini menunjukkan bahwa Fronx memiliki emisi karbon yang rendah dan efisiensi bahan bakar yang baik.
Apa bedanya mesin K15B dan K15C di Suzuki Fronx, ya, kata Mas Joko?
Menurut Technical Expert dari Suzuki, perbedaan utamanya adalah mesin K15C sudah dilengkapi dengan teknologi mild hybrid (SHVS) yang membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi. Mesin K15B adalah mesin konvensional tanpa teknologi hybrid.
Kapan ya Suzuki Fronx akan dites konsumsi BBM-nya oleh media, kata Mbak Ani?
Donny Saputra dari Suzuki menyatakan bahwa mereka berencana untuk mengajak media melakukan pengetesan konsumsi BBM Suzuki Fronx setelah peluncuran resminya. Jadi, kita tunggu saja kabar baiknya!
Apakah transmisi 6AT di Suzuki Fronx GX dan SGX bikin lebih irit, kata Mas Herman?
Menurut reviewer otomotif, Fitra Eri, transmisi 6AT umumnya memberikan perpindahan gigi yang lebih halus dan responsif, serta membantu menjaga putaran mesin tetap optimal pada berbagai kecepatan. Hal ini berkontribusi pada efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan transmisi 4AT.