Inilah Kesempatan Emas, Beasiswa S1,S3 ke Jepang, Uang Saku Rp 15 Juta! Raih impian pendidikanmu sekarang.
Kamis, 8 Mei 2025 oleh aisyah
Raih Mimpi Kuliah di Jepang dengan Beasiswa: Saku Rp 15 Juta/Bulan Menantimu!
Punya impian kuliah di Jepang? Nishimura Foundation kembali membuka pintu kesempatan emas untuk kamu! Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Negeri Sakura, khususnya di universitas-universitas ternama.
Nishimura International Scholarship Fund membuka kesempatan bagi mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Airlangga (Unair) untuk meraih gelar Sarjana (S1), Pascasarjana (S2), hingga Doktor (S3) di Jepang. Beasiswa ini berlaku untuk studi di Osaka University, Kyoto University, Ritsumeikan University, Kwansei Gakuin University, dan universitas-universitas lain yang bekerja sama dengan keempat universitas tersebut.
Keuntungan Menggiurkan dari Beasiswa Nishimura
Apa saja sih yang kamu dapatkan jika berhasil meraih beasiswa ini? Berikut rinciannya:
- Tunjangan Hidup: Kamu akan menerima 130.000 yen per bulan (setara dengan Rp 14,7 juta) untuk biaya hidup selama di Jepang.
- Durasi Beasiswa: Beasiswa ini akan diberikan selama 2 tahun untuk program S2 dan 3 tahun untuk program S3.
- Dana Awal: Sesampainya di Jepang, kamu akan menerima 150.000 yen (sekitar Rp 17 juta) sebagai dana kompensasi untuk tiket pesawat pulang-pergi dan persiapan awal hidup di Jepang.
- Pencairan: Dana beasiswa akan dicairkan setiap 3 bulan sekali.
Penting untuk diingat, meskipun kamu lolos seleksi beasiswa, penerimaan di salah satu universitas tujuan tetap menjadi syarat utama. Jika kamu tidak diterima di universitas yang telah ditentukan, beasiswa ini akan dibatalkan.
Siapa Saja yang Bisa Mendaftar?
Sebelum mendaftar, pastikan kamu memenuhi persyaratan berikut:
- Berencana melanjutkan studi S1, S2, atau S3 di Osaka University, Kyoto University, Ritsumeikan University, Kwansei Gakuin University, atau universitas mitra lainnya di Jepang.
- Merupakan mahasiswa yang membiayai sendiri studinya (bukan beasiswa lain) di universitas-universitas tersebut.
- Tidak sedang mengikuti perkuliahan online dari Indonesia (kecuali berdomisili di Osaka).
- Mengalami kesulitan finansial untuk memenuhi biaya hidup selama kuliah di Jepang.
- Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.0 untuk S1 dan 3.5 untuk S2.
Ingin meningkatkan peluangmu untuk meraih beasiswa Nishimura? Ikuti tips berikut ini agar persiapanmu lebih matang:
1. Persiapkan Dokumen dengan Teliti - Pastikan semua dokumen yang diperlukan lengkap dan sesuai dengan persyaratan. Periksa kembali setiap detail, mulai dari transkrip nilai hingga surat rekomendasi. Kesalahan kecil bisa mengurangi peluangmu, lho!
Contohnya, pastikan transkrip nilaimu sudah dilegalisir dan surat rekomendasi ditulis oleh dosen yang mengenalmu dengan baik.
2. Pelajari Informasi tentang Universitas Tujuan - Ketahui program studi yang kamu inginkan, profil universitas, dan riset yang sedang dilakukan. Ini akan membantumu memberikan alasan yang kuat mengapa kamu memilih universitas tersebut dalam esai atau wawancara.
Misalnya, jika kamu tertarik dengan riset tentang energi terbarukan, cari tahu profesor di universitas tujuan yang ahli di bidang tersebut.
3. Asah Kemampuan Bahasa Jepang (Jika Ada) - Meskipun tidak selalu menjadi syarat utama, kemampuan bahasa Jepang akan menjadi nilai tambah. Selain itu, ini juga akan mempermudahmu beradaptasi dengan kehidupan di Jepang.
Kamu bisa mengikuti kursus bahasa Jepang, belajar secara otodidak, atau berlatih dengan native speaker.
4. Buat Esai yang Meyakinkan - Esai adalah kesempatanmu untuk menunjukkan siapa dirimu, apa motivasimu, dan mengapa kamu layak mendapatkan beasiswa ini. Tulis dengan jujur, orisinal, dan fokus pada pengalaman serta tujuanmu.
Hindari menulis esai yang terlalu umum atau klise. Ceritakan kisah pribadimu dan bagaimana beasiswa ini akan membantumu mencapai cita-citamu.
Apakah beasiswa Nishimura hanya untuk mahasiswa dari UGM, ITB, UI, dan Unair, Bu Susi?
Menurut Prof. Dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi), meskipun Nishimura International Scholarship Fund bekerja sama dengan UGM, ITB, UI, dan Unair, mahasiswa dari universitas lain di Indonesia tetap berpeluang untuk mendaftar, asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan diterima di salah satu universitas tujuan di Jepang.
Jika saya sudah mendapatkan beasiswa lain, apakah saya masih bisa mendaftar beasiswa Nishimura, Mas Budi?
Menurut Bapak Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), salah satu persyaratan beasiswa Nishimura adalah mahasiswa harus membiayai sendiri studinya. Jadi, jika kamu sudah menerima beasiswa lain, sayangnya kamu tidak memenuhi syarat untuk mendaftar beasiswa ini.
Bagaimana jika IPK saya sedikit di bawah 3.0, apakah masih ada harapan, Mbak Ani?
Menurut Dr. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan Republik Indonesia), persyaratan IPK minimal 3.0 untuk S1 dan 3.5 untuk S2 bersifat mutlak. Namun, jangan berkecil hati! Kamu bisa meningkatkan IPK-mu di semester berikutnya atau mencari beasiswa lain yang memiliki persyaratan yang berbeda.
Apakah beasiswa ini mencakup biaya kuliah, Pak Joko?
Menurut Bapak Erick Thohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara), beasiswa Nishimura fokus pada tunjangan biaya hidup dan dana awal untuk persiapan di Jepang. Informasi mengenai apakah beasiswa ini juga mencakup biaya kuliah perlu dikonfirmasi lebih lanjut ke pihak Nishimura Foundation atau universitas tujuan.
Kapan ya biasanya pendaftaran beasiswa Nishimura dibuka, Dik Mira?
Menurut Najwa Shihab (Jurnalis dan Duta Baca Indonesia), informasi mengenai jadwal pendaftaran beasiswa Nishimura biasanya diumumkan melalui laman resmi universitas yang bekerja sama (UGM, ITB, UI, Unair) dan situs web Nishimura Foundation. Jadi, pantau terus informasi terbaru dari sumber-sumber tersebut, ya!