Inilah Kabar Mengejutkan, Grab Akan Akuisisi Gojek? GoTo Akui Ada Tawaran, Masa Depan Terungkap
Jumat, 9 Mei 2025 oleh aisyah
Kabar Akuisisi Gojek oleh Grab Kembali Mencuat, GoTo: Banyak yang Naksir!
Foto: Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Isu mengenai akuisisi Gojek oleh Grab kembali menghangat. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya angkat bicara mengenai rumor yang beredar. Pihak manajemen GoTo mengakui bahwa mereka sering menerima tawaran dari berbagai pihak yang tertarik untuk bekerja sama.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, GoTo memberikan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai rencana akuisisi tersebut. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik pihak-pihak yang berminat, GoTo menyatakan bahwa mereka secara rutin menerima berbagai proposal kerja sama.
"Direksi memiliki tanggung jawab untuk meneliti secara mendalam dan mengevaluasi dengan hati-hati setiap tawaran yang masuk. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang bagi seluruh pemegang saham. Kami juga selalu mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan utama," ujar manajemen GoTo, Kamis (8/5/2025).
Meskipun demikian, GoTo menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final terkait tawaran-tawaran yang diterima. GoTo juga menyatakan bahwa berita mengenai transaksi akuisisi yang beredar di media hanyalah spekulasi belaka.
"Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan. Sebagaimana telah kami jelaskan pada keterbukaan yang kami sampaikan sebelumnya tertanggal 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah dispekulasikan di media massa," lanjut GoTo.
Sebelumnya, Reuters melaporkan, mengutip sumber anonim, bahwa kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab diperkirakan akan selesai pada kuartal II tahun 2025. GoTo dikabarkan akan melepas seluruh unit bisnisnya kepada Grab, kecuali bisnis finansial. Reuters juga menyebutkan bahwa Grab telah menunjuk penasihat untuk mengelola proses akuisisi ini. Namun, kesepakatan final masih bergantung pada pendanaan akuisisi. Kabarnya, Grab telah melakukan pembicaraan dengan beberapa bank sebagai calon pemberi pinjaman.
Nilai akuisisi GoTo oleh Grab diperkirakan mencapai US$ 7 miliar (sekitar Rp 115 triliun). Pada penutupan perdagangan hari Rabu, harga saham GoTo berada di level Rp 84 per lembar, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 95,81 triliun. Sebagai perbandingan, Grab, yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham AS, memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 330 triliun.
Di tengah kabar akuisisi yang beredar, penting bagi kita sebagai investor untuk tetap tenang dan bijak dalam mengambil keputusan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Diversifikasi Portofolio - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Artinya, jangan hanya berinvestasi pada satu jenis saham atau perusahaan saja. Dengan diversifikasi, risiko investasimu akan lebih tersebar. Misalnya, selain saham GoTo, kamu bisa mempertimbangkan investasi di sektor lain seperti properti atau obligasi.
Diversifikasi membantumu mengurangi risiko kerugian besar jika satu investasi mengalami penurunan nilai.
2. Pantau Terus Informasi Terbaru - Ikuti perkembangan berita dan informasi terkait perusahaan yang kamu investasikan. Sumber informasi bisa dari media terpercaya, laporan keuangan perusahaan, atau analisis dari para ahli.
Dengan informasi yang akurat dan terkini, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih tepat.
3. Konsultasi dengan Penasihat Keuangan - Jika kamu merasa bingung atau kurang yakin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang profesional. Mereka bisa memberikan saran yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu.
Penasihat keuangan bisa membantumu membuat strategi investasi yang lebih terarah.
4. Tetapkan Tujuan Investasi yang Jelas - Sebelum berinvestasi, tentukan terlebih dahulu apa tujuanmu. Apakah untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau tujuan lainnya? Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa memilih investasi yang sesuai dengan jangka waktu dan tingkat risiko yang kamu toleransi.
Misalnya, jika tujuanmu adalah untuk dana pensiun yang masih lama, kamu bisa memilih investasi dengan risiko yang lebih tinggi namun potensi keuntungan yang lebih besar.
Apakah benar GoTo akan diakuisisi oleh Grab, menurut pendapat Budi Santoso?
Menurut pengamat ekonomi, Budi Santoso, "Rumor akuisisi ini memang sudah lama beredar. Namun, penting untuk diingat bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi. Investor sebaiknya tidak terburu-buru mengambil keputusan berdasarkan spekulasi."
Apa dampak akuisisi GoTo oleh Grab terhadap mitra pengemudi, menurut Kartika Dewi?
Menurut Kartika Dewi, perwakilan dari komunitas pengemudi online, "Kami berharap jika memang terjadi akuisisi, hak-hak mitra pengemudi tetap diperhatikan. Kami ingin ada jaminan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh pengemudi."
Bagaimana nasib UMKM yang bermitra dengan GoTo jika terjadi akuisisi, menurut pendapat Joko Susilo?
Menurut Joko Susilo, seorang pengusaha UMKM yang menggunakan platform GoTo, "Kami tentu khawatir dengan kelanjutan kerjasama ini. Kami berharap Grab dapat memberikan dukungan yang sama atau bahkan lebih baik kepada UMKM seperti kami."
Apakah akuisisi ini akan mempengaruhi harga saham GoTo, menurut analisis Rina Kumala?
Menurut analis pasar modal, Rina Kumala, "Kabar akuisisi ini bisa mempengaruhi harga saham GoTo, baik secara positif maupun negatif. Investor perlu mencermati perkembangan berita dan analisis pasar sebelum mengambil keputusan."
Apa kata pemerintah mengenai isu akuisisi ini, menurut pernyataan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Andi Wijaya?
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Andi Wijaya, "Pemerintah akan terus memantau perkembangan isu akuisisi ini. Kami akan memastikan bahwa setiap proses bisnis yang terjadi tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak merugikan konsumen maupun pelaku usaha."
Apa saran dari pakar hukum bisnis, Siti Aminah, terkait isu akuisisi ini?
Menurut pakar hukum bisnis, Siti Aminah, "Jika terjadi akuisisi, penting bagi GoTo dan Grab untuk memastikan bahwa seluruh perjanjian dan kontrak yang ada tetap dihormati. Selain itu, perlu ada transparansi dan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak terkait agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari."