Inilah Jeritan Pengusaha, Penjualan Motor Listrik Anjlok, Pasar Lesu dan Memprihatinkan
Jumat, 9 Mei 2025 oleh aisyah
Penjualan Motor Listrik Anjlok: Pengusaha Jerit Dampak Hilangnya Subsidi
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri motor listrik di Indonesia tengah menghadapi tantangan berat. Setelah euforia awal, penjualan kini merosot tajam. Para pengusaha motor listrik mengungkapkan kekecewaan mereka atas ketidakpastian kelanjutan subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit yang dijanjikan pemerintah.
Hanggoro Ananta, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), mengungkapkan dampak dari kebijakan ini sangat terasa. "Penjualan motor listrik pada periode Januari hingga Maret 2025 mengalami penurunan yang signifikan, hampir 70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (7/5/2025).
Meskipun belum bisa memberikan angka pasti terkait kerugian yang dialami, Hanggoro menegaskan bahwa penurunan penjualan yang drastis ini sangat memukul industri. "Kami masih menghitung kerugiannya bersama teman-teman pengusaha. Yang jelas, penurunan penjualan hampir 70% itu sangat signifikan," tambahnya.
Kondisi ini membuat para pelaku industri kesulitan untuk memproyeksikan target penjualan motor listrik di tahun 2025. "Dengan situasi seperti ini, target penjualan tahun 2025 sulit diprediksi. Bahkan, hingga April 2025 pun kami belum bisa memberikan proyeksi yang akurat," kata Hanggoro.
Menghadapi ketidakpastian ini, para pengusaha motor listrik menyatakan siap untuk beradaptasi jika pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan program subsidi. "Jika memang subsidi tidak dilanjutkan, kami akan berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada hal tersebut. Jika dilanjutkan, tentu kami bersyukur, jika tidak, ya kami akan mencari strategi lain," pungkasnya.
Tertarik beralih ke motor listrik? Yuk, simak tips berikut agar pengalamanmu lebih menyenangkan dan hemat:
1. Riset dan Bandingkan Model - Jangan terburu-buru! Cari tahu berbagai merek dan model motor listrik yang ada di pasaran. Bandingkan spesifikasi, harga, jarak tempuh, dan fitur lainnya. Misalnya, cek review di YouTube atau forum otomotif untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Ini akan membantumu menemukan motor listrik yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu.
2. Perhatikan Jarak Tempuh dan Baterai - Pertimbangkan seberapa jauh kamu biasanya berkendara setiap hari. Pastikan motor listrik yang kamu pilih memiliki jarak tempuh yang cukup untuk memenuhi kebutuhanmu. Perhatikan juga jenis baterai yang digunakan, waktu pengisian daya, dan garansi baterai.
Misalnya, jika kamu sering melakukan perjalanan jauh, pilih motor listrik dengan baterai berkapasitas besar dan fitur pengisian daya cepat.
3. Cari Tahu Tentang Layanan Purna Jual - Sebelum membeli, pastikan merek motor listrik yang kamu pilih memiliki jaringan layanan purna jual yang baik di daerahmu. Ini penting untuk memastikan kamu bisa mendapatkan suku cadang dan perbaikan dengan mudah jika terjadi masalah.
Hubungi dealer atau bengkel resmi untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang layanan purna jual yang tersedia.
4. Manfaatkan Program Insentif Pemerintah (Jika Ada) - Pemerintah seringkali memberikan insentif atau subsidi untuk pembelian motor listrik. Cari tahu apakah ada program insentif yang sedang berlaku dan bagaimana cara memanfaatkannya.
Ini bisa membantu kamu menghemat biaya pembelian motor listrik.
5. Lakukan Perawatan Rutin - Sama seperti motor konvensional, motor listrik juga membutuhkan perawatan rutin agar tetap awet dan berfungsi dengan baik. Periksa tekanan ban, kondisi rem, dan sistem kelistrikan secara berkala.
Ikuti panduan perawatan yang diberikan oleh pabrikan.
6. Berkendara dengan Aman dan Efisien - Gunakan motor listrik dengan bijak dan aman. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak, karena hal ini dapat mengurangi jarak tempuh baterai. Gunakan helm dan perlengkapan keselamatan lainnya saat berkendara.
Berkendara dengan kecepatan stabil juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan baterai.
Apa dampak hilangnya subsidi motor listrik bagi pengusaha, menurut pendapat Bambang?
Menurut Bapak Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Riset dan Teknologi, "Hilangnya subsidi akan sangat memukul industri motor listrik yang baru berkembang. Penjualan akan turun drastis, dan investasi akan terhambat. Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali kebijakan ini untuk mendukung transisi ke energi bersih."
Bagaimana pandangan Ibu Ani terkait penurunan target penjualan motor listrik tahun 2025?
Ibu Ani Sri Rahayu, pengamat otomotif dari Universitas Indonesia, berpendapat, "Penurunan target penjualan adalah konsekuensi logis dari ketidakpastian kebijakan. Investor dan konsumen akan menahan diri sampai ada kejelasan mengenai insentif pemerintah. Ini adalah tantangan besar bagi industri motor listrik."
Apa saran dari Bapak Joko untuk mengatasi masalah ini?
Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, menyatakan, "Pemerintah akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mendukung pengembangan industri motor listrik. Kami akan mengevaluasi kembali program insentif dan mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk lokal."
Menurut pendapat Ibu Susi, apa yang harus dilakukan pengusaha motor listrik saat ini?
Ibu Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, menyarankan, "Pengusaha motor listrik harus kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan ini. Mereka harus fokus pada kualitas produk, efisiensi biaya, dan pengembangan pasar yang lebih luas. Jangan hanya bergantung pada subsidi."
Apa harapan Bapak Budi terhadap kebijakan pemerintah terkait motor listrik?
Bapak Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, berharap, "Pemerintah dapat memberikan kepastian hukum dan dukungan yang berkelanjutan bagi industri motor listrik. Ini penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan sektor ini."
Bagaimana pandangan Saudara Rizal mengenai pentingnya edukasi masyarakat tentang motor listrik?
Saudara Rizal Ramli, pengamat ekonomi, menekankan, "Edukasi masyarakat tentang manfaat dan keunggulan motor listrik sangat penting. Masyarakat perlu memahami bahwa motor listrik bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga hemat biaya dalam jangka panjang. Pemerintah dan pelaku industri perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat."