Inilah Info Terkini, Bansos PKH,BPNT Tahap 2 Mei 2025 Siap Cair! Lansia Terima Bantuan Double, BLT Juga Segera Disalurkan untuk semua golongan penerima manfaat!

Selasa, 13 Mei 2025 oleh aisyah

Inilah Info Terkini, Bansos PKH,BPNT Tahap 2 Mei 2025 Siap Cair! Lansia Terima Bantuan Double, BLT Juga Segera Disalurkan untuk semua golongan penerima manfaat!

Kabar Baik! Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Mei 2025 Siap Cair, Plus Bantuan Dobel untuk Lansia dan BLT!

Ada kabar gembira untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)! Kabarnya, pencairan tahap kedua untuk bulan Mei 2025 sudah di depan mata. Bahkan, ada informasi tambahan mengenai bantuan ganda untuk lansia dan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang juga siap disalurkan.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya agar penyaluran bantuan PKH dan BPNT tahap kedua ini berjalan lancar. Proses penyaluran ini melibatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Walaupun hingga saat ini aplikasi SIKS-NG masih menunjukkan data pencairan tahap pertama (Januari, Februari, Maret 2025), Kemensos mengindikasikan adanya target pencairan PKH dan BPNT tahap kedua pada minggu ketiga Mei 2025. Jadi, pantau terus ya!

Informasi yang beredar juga menyebutkan adanya pencairan ganda untuk lansia sebesar Rp1,2 juta. Hal ini terlihat dari bukti saldo masuk di aplikasi Livin' by Mandiri. Bantuan ini masih dalam tahap validasi sistem, dengan potensi pencairan Rp600.000 untuk satu lansia atau Rp1.200.000 jika ada lansia dan penyandang disabilitas dalam satu keluarga penerima manfaat yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima BPNT murni.

Bagi KPM yang memiliki komponen lansia dan disabilitas, disarankan untuk segera melakukan pengecekan saldo rekening masing-masing. Siapa tahu rezeki nomplok sudah menanti!

Selain itu, ada kabar baik lainnya, yaitu pencairan dua jenis BLT pada hari ini. Pertama, Bantuan Sosial Program Indonesia Pintar (PIP) untuk periode Mei 2025. Informasi lebih lanjut bisa dicek di situs resmi pip.kemdikbud.go.id. Kedua, BLT Dana Desa untuk periode Mei, dengan nominal yang bervariasi antara Rp300.000 hingga Rp600.000, tergantung pada pencairan bulan April.

Jika ada keluhan atau pertanyaan, Anda bisa menghubungi kanal aduan yang tersedia melalui call center dan aplikasi Cek Bansos Pendamping Sosial. Kemensos berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan penyaluran bantuan ini melalui proses DTKS ke DTSN secepatnya. Jadi, tetap sabar dan pantau terus informasinya ya!

Biar kamu makin siap dan bisa memanfaatkan bantuan sosial PKH dan BPNT secara maksimal, yuk simak beberapa tips berikut ini:

1. Pastikan Terdaftar di DTKS - Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah basis data utama untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima bansos. Pastikan nama kamu dan keluarga terdaftar di DTKS. Kamu bisa mengeceknya melalui kantor desa/kelurahan atau melalui aplikasi Cek Bansos.

Contoh: Jika kamu merasa berhak menerima bansos tapi belum terdaftar, segera datangi kantor desa/kelurahan dengan membawa KTP dan KK untuk proses pendaftaran.

2. Pantau Informasi Pencairan di SIKS-NG - Aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) adalah alat yang digunakan oleh pendamping sosial untuk memantau proses pencairan bansos. Meskipun informasinya belum selalu update, tetap pantau secara berkala untuk mengetahui perkembangan terbaru.

Contoh: Jika di SIKS-NG masih tertulis data pencairan tahap sebelumnya, jangan panik. Cek informasi resmi dari Kemensos atau pendamping sosial di wilayahmu.

3. Cek Saldo Rekening Secara Berkala - Setelah ada informasi pencairan, segera cek saldo rekening yang terdaftar untuk menerima bansos. Hal ini penting untuk memastikan bantuan sudah masuk dan bisa segera digunakan.

Contoh: Jika kamu menggunakan Livin' by Mandiri, pantau notifikasi atau cek saldo secara berkala. Jika belum masuk, hubungi pihak bank atau pendamping sosial.

4. Gunakan Bantuan dengan Bijak - Bantuan PKH dan BPNT ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga, seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Gunakan bantuan ini dengan bijak dan sesuai dengan peruntukannya.

Contoh: Prioritaskan pembelian bahan makanan bergizi, perlengkapan sekolah anak, atau biaya pengobatan jika ada anggota keluarga yang sakit. Hindari penggunaan untuk hal-hal konsumtif yang tidak perlu.

5. Laporkan Jika Ada Kejanggalan - Jika kamu menemukan kejanggalan dalam proses pencairan, seperti bantuan tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya atau adanya pungutan liar, segera laporkan ke pihak berwenang atau pendamping sosial.

Contoh: Jika kamu diminta sejumlah uang oleh oknum tertentu untuk mempercepat pencairan, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak kepolisian atau Dinas Sosial setempat.

Apa itu PKH dan BPNT, Bu Siti?

Menurut Ibu Risma, Menteri Sosial RI, PKH (Program Keluarga Harapan) adalah program bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin dan rentan, sedangkan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) adalah bantuan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang disalurkan melalui kartu elektronik.

Bagaimana cara mengecek apakah saya terdaftar sebagai penerima PKH atau BPNT, Pak Budi?

Kata Bapak Arief Poyuono, pengamat sosial, cara termudah adalah dengan mengunjungi kantor desa/kelurahan setempat dan menanyakan langsung kepada petugas. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh di Play Store atau App Store.

Kapan biasanya bansos PKH dan BPNT dicairkan, Mbak Ani?

Menurut Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI, pencairan bansos PKH dan BPNT biasanya dilakukan secara bertahap dalam beberapa periode sepanjang tahun. Informasi mengenai jadwal pencairan biasanya diumumkan oleh Kemensos melalui berbagai kanal informasi.

Apa yang harus saya lakukan jika saya merasa berhak menerima bansos tapi belum terdaftar, Mas Joko?

Kata Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, segera daftarkan diri Anda ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) melalui kantor desa/kelurahan setempat. Pastikan Anda membawa dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP dan KK.

Bagaimana jika saya menemukan adanya penyimpangan dalam penyaluran bansos, Bu Rini?

Menurut Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, segera laporkan ke pihak berwenang seperti kepolisian atau Dinas Sosial setempat. Jangan takut untuk melaporkan jika Anda menemukan adanya pungutan liar atau praktik korupsi lainnya.

Apakah bantuan untuk lansia benar-benar ada dan bagaimana cara mendapatkannya, Pak Herman?

Kata Bapak Bima Arya Sugiarto, Walikota Bogor, bantuan untuk lansia memang ada dan merupakan bagian dari program PKH atau BPNT. Untuk mendapatkan bantuan ini, lansia harus terdaftar sebagai penerima manfaat dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah.