Inilah Alasan Yamaha Mio Bekas Kembali Dicari Banyak Orang, Harga Terjangkau dan Mudah Dimodifikasi menjadi pilihan menarik

Selasa, 13 Mei 2025 oleh aisyah

Inilah Alasan Yamaha Mio Bekas Kembali Dicari Banyak Orang, Harga Terjangkau dan Mudah Dimodifikasi menjadi pilihan menarik

Yamaha Mio Bekas Kembali Jadi Idola: Apa yang Membuatnya Spesial?

Siapa yang menyangka, motor matik yang pernah merajai jalanan di era 2000-an awal, Yamaha Mio, kini kembali menjadi incaran banyak orang. Terutama varian lawasnya, seperti Mio Sporty generasi pertama (produksi 2003-2008), yang mengalami kenaikan popularitas yang signifikan.

Skutik entry-level ini mengalami lonjakan harga yang cukup mencengangkan di pasar motor bekas. Beberapa pedagang bahkan menjualnya dengan harga yang bisa mencapai puluhan juta rupiah. Apa yang membuat Mio lawas begitu istimewa?

Yudistira Rachman, pemilik diler motor dan bengkel modifikasi YR2Stroke di Solo, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa Mio yang dulunya dianggap sebagai motor harian biasa, kini telah bertransformasi menjadi barang koleksi yang dicari oleh para penggemar motor klasik.

"Banyak dari mereka rela mengeluarkan uang yang cukup besar untuk mendapatkan Mio lawas dalam kondisi orisinal atau yang sudah direstorasi dengan rapi," ujar Yudis.

Beberapa faktor menjadi pemicu kenaikan harga ini. Salah satunya adalah nostalgia. Banyak orang yang pernah memiliki Mio di masa lalu kini ingin bernostalgia dan merasakan kembali pengalaman berkendara dengan motor kesayangan mereka.

Selain itu, desain Mio yang mungil dan sederhana justru menjadi daya tarik tersendiri. Di tengah banyaknya motor matik modern dengan desain yang futuristik, Mio hadir dengan tampilan klasik yang unik dan berbeda.

Mio generasi pertama, terutama yang berwarna kuning, menjadi incaran utama para kolektor. Warna biru telur asin dan silver juga tak kalah populer. Kelangkaan spare part body dan striping khusus Mio generasi pertama semakin membuat harganya melambung tinggi. Unit dengan kondisi mulus, orisinal, atau bahkan unit simpanan, bisa mencapai harga Rp 20 jutaan atau lebih.

Ketersediaan komponen yang melimpah di pasaran juga menjadi alasan mengapa banyak orang kembali melirik Mio. Spare part mesin dan CVT masih mudah ditemukan, dan beberapa spare part body juga masih tersedia.

Buat kamu yang tertarik untuk memiliki atau merawat Yamaha Mio bekas, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

1. Cek Kondisi Mesin Secara Teliti - Periksa apakah ada suara aneh atau kebocoran oli. Pastikan mesin masih berfungsi dengan baik dan tidak membutuhkan perbaikan besar. Contohnya, dengarkan suara mesin saat langsam, apakah ada suara "klotok-klotok" yang menandakan masalah pada bagian dalam mesin.

Ini penting untuk menghindari biaya perbaikan yang besar di kemudian hari.

2. Periksa Kondisi Body dan Cat - Perhatikan apakah ada karat, penyok, atau goresan yang signifikan. Jika memungkinkan, cari Mio dengan kondisi body yang masih orisinal atau sudah direstorasi dengan rapi. Contohnya, periksa bagian kolong motor dan sekitar area spakbor untuk melihat tanda-tanda karat.

Body yang terawat akan meningkatkan nilai estetika dan investasi Mio kamu.

3. Cek Kelengkapan Surat-Surat - Pastikan STNK dan BPKB lengkap dan sesuai dengan nomor rangka dan mesin. Hindari membeli Mio tanpa surat-surat yang jelas untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari. Contohnya, cocokkan nomor rangka dan mesin pada motor dengan yang tertera di STNK dan BPKB.

Ini adalah langkah krusial untuk memastikan legalitas kepemilikan Mio kamu.

4. Periksa Kondisi CVT (Continuously Variable Transmission) - Rasakan apakah ada getaran atau suara aneh saat motor berjalan. Pastikan CVT berfungsi dengan baik untuk menjaga performa dan kenyamanan berkendara. Contohnya, rasakan apakah ada getaran berlebihan saat akselerasi dari kecepatan rendah.

CVT yang bermasalah dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara.

5. Lakukan Test Ride - Sebelum membeli, coba kendarai Mio untuk merasakan performa dan kenyamanannya. Perhatikan apakah ada masalah pada sistem pengereman, suspensi, atau kemudi. Contohnya, coba lakukan pengereman mendadak untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik.

Test ride akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi motor secara keseluruhan.

Mengapa Yamaha Mio generasi pertama begitu diminati, menurut pendapat Ibu Ani?

Menurut pengamat otomotif, Ibu Ani, Yamaha Mio generasi pertama diminati karena desainnya yang klasik dan sederhana, serta nostalgia yang ditawarkannya bagi mereka yang pernah memiliki motor tersebut di masa lalu. "Desainnya yang ikonik dan mudah diingat menjadi daya tarik tersendiri," ujarnya.

Bagaimana cara merawat Yamaha Mio lawas agar tetap prima, menurut mekanik senior, Bapak Budi?

Bapak Budi, seorang mekanik senior, menyarankan untuk melakukan perawatan rutin seperti penggantian oli secara berkala, membersihkan filter udara, dan memeriksa kondisi CVT. "Perawatan yang baik akan menjaga performa dan memperpanjang umur mesin Mio lawas," jelasnya.

Apakah spare part Yamaha Mio lawas masih mudah ditemukan, menurut pedagang spare part, Bapak Chandra?

Menurut Bapak Chandra, seorang pedagang spare part, spare part mesin dan CVT Yamaha Mio lawas masih cukup mudah ditemukan di pasaran. "Namun, untuk spare part body yang orisinal, terutama untuk generasi pertama, memang agak sulit dicari dan harganya cenderung lebih mahal," ungkapnya.

Berapa budget yang ideal untuk merestorasi Yamaha Mio lawas, menurut kolektor motor klasik, Bapak Dedi?

Bapak Dedi, seorang kolektor motor klasik, mengatakan bahwa budget untuk merestorasi Yamaha Mio lawas sangat bervariasi, tergantung kondisi awal motor dan tingkat restorasi yang diinginkan. "Namun, secara umum, budget yang ideal berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta," jelasnya.