Hati,hati Dapat Missed Call dari Nomor Ini, Jangan Telepon Balik! Bisa Jadi Penipuan

Minggu, 20 April 2025 oleh aisyah

Hati,hati Dapat Missed Call dari Nomor Ini, Jangan Telepon Balik! Bisa Jadi Penipuan

Awas Modus Penipuan Wangiri! Jangan Asal Angkat Telepon dari Nomor Tak Dikenal

Pernahkah Anda menerima panggilan tak terjawab dari nomor asing yang mencurigakan? Hati-hati, bisa jadi itu modus penipuan wangiri! Penipuan ini memancing rasa penasaran kita untuk menelepon balik, lalu diam-diam menguras pulsa atau bahkan mencuri data pribadi. Modus ini sebenarnya sudah lama ada, lho, pertama kali muncul di Jepang sekitar tahun 2000-an.

Di Indonesia sendiri, kasus serupa pernah marak di tahun 2016, dengan banyaknya panggilan masuk dari nomor berawalan +77. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) telah memperingatkan bahwa menelepon balik nomor asing tak dikenal bisa berakibat fatal. Pulsa Anda bisa terkuras habis karena tarif internasional, apalagi jika nomor tersebut merupakan layanan premium. Bayangkan, uang Anda malah masuk ke kantong penipu!

Lebih parahnya lagi, bukan cuma pulsa yang terkuras, data dan nomor telepon Anda juga berisiko disebarkan ke organisasi kejahatan siber. Seram, kan? Makanya, penting banget untuk selalu waspada.

Kominfo menyarankan kita untuk selalu memeriksa awalan nomor panggilan tak terjawab. Jika berasal dari luar negeri dan tidak dikenal, lebih baik abaikan saja. Ingat, setiap negara punya kode nomor berbeda. Indonesia +62, Kongo +24, India +91, dan seterusnya. Meski penipuan ini bukan hal baru, tetap saja banyak yang terjebak. Jadi, jangan sampai Anda menjadi korban selanjutnya!

Kalau penasaran dengan nomor asing yang menghubungi, coba cari informasinya di mesin pencari dulu. Lebih baik mencegah daripada menyesal, bukan?

Berikut beberapa tips ampuh agar terhindar dari jebakan penipuan wangiri:

1. Cek Awalan Nomor - Periksa awalan nomor telepon yang tidak dikenal. Waspadai nomor internasional yang tidak familiar. Misalnya, jika Anda tidak memiliki kenalan di Kongo (+24), jangan angkat atau telepon balik nomor dengan awalan tersebut.

2. Jangan Telepon Balik Nomor Asing Tak Dikenal - Sekalipun penasaran, tahan diri untuk tidak menelepon balik nomor internasional yang tidak Anda kenal. Risikonya terlalu besar, mulai dari pulsa terkuras hingga pencurian data.

3. Manfaatkan Mesin Pencari - Jika ragu, gunakan mesin pencari seperti Google untuk mencari informasi tentang nomor tersebut. Ketikkan nomor telepon yang mencurigakan di kolom pencarian dan lihat apakah ada laporan penipuan terkait nomor tersebut.

4. Laporkan Nomor Mencurigakan - Laporkan nomor telepon yang mencurigakan kepada operator seluler Anda. Dengan begitu, operator dapat mengambil tindakan pencegahan dan melindungi pengguna lain dari potensi penipuan.

Bagaimana cara mengetahui kode negara suatu nomor telepon, Pak Budi?

(Budi Gunawan, Kepala Badan Intelijen Negara) Biasanya, kode negara terletak di awal nomor telepon, diawali dengan tanda plus (+). Misalnya, +62 untuk Indonesia, +61 untuk Australia, dan seterusnya. Anda dapat mencari daftar kode telepon negara di internet untuk memastikan.

Apa saja jenis data yang bisa dicuri melalui penipuan wangiri, Bu Sri Mulyani?

(Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan) Penipu bisa mencuri berbagai data, mulai dari nomor telepon Anda, daftar kontak, hingga informasi pribadi lainnya yang tersimpan di ponsel. Data ini bisa disalahgunakan untuk berbagai kejahatan siber, termasuk penipuan lebih lanjut.

Apakah ada cara untuk mendapatkan kembali pulsa yang hilang karena penipuan wangiri, Pak Johnny G. Plate?

(Johnny G. Plate, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika) Sayangnya, sangat sulit untuk mendapatkan kembali pulsa yang sudah terlanjur hilang. Oleh karena itu, pencegahan adalah langkah terbaik. Laporkan segera nomor yang mencurigakan kepada operator Anda.

Bagaimana jika saya sudah terlanjur menelepon balik nomor asing yang mencurigakan, Ibu Retno Marsudi?

(Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri) Segera hubungi operator seluler Anda untuk melaporkan kejadian tersebut dan minta saran lebih lanjut. Pantau juga aktivitas rekening dan kartu kredit Anda untuk mengantisipasi penyalahgunaan data.