Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus Rp 2,43 Juta per Gram Akhir Tahun, Akankah Anda Kaya Raya?
Rabu, 16 April 2025 oleh aisyah
Harga Emas Melambung, Berpotensi Sentuh Rp2,43 Juta per Gram di Akhir 2025?
Bayangkan, harga emas bisa mencapai Rp2,43 juta per gram di akhir 2025! Prediksi mengejutkan ini datang dari Goldman Sachs, sebuah bank investasi ternama asal Amerika Serikat, yang memperkirakan harga emas bisa menembus US$4.500 per troy ons (setara dengan Rp2,43 juta per gram) dalam skenario risiko ekstrem. Laporan terbaru mereka yang dirilis Jumat (11/4/2025), bahkan merevisi proyeksi harga emas menjadi US$3.700 per troy ons untuk akhir 2025. Ini merupakan revisi ketiga kalinya sepanjang tahun ini, lho! Sebelumnya di bulan Maret, Goldman Sachs memproyeksikan harga emas di angka US$3.300 per troy ons.
Meningkatnya risiko resesi ekonomi AS menjadi pemicu utama kenaikan proyeksi ini. Emas, sebagai aset lindung nilai, kembali dilirik investor. Goldman Sachs mencatat adanya peningkatan permintaan emas, baik secara fisik maupun melalui exchange-traded fund (ETF) dalam beberapa pekan terakhir. Kekhawatiran akan kondisi ekonomi AS yang semakin rentan semakin memperkuat daya tarik emas.
Perang dagang antara AS dan China juga ikut memanaskan situasi. AS menaikkan tarif impor produk China hingga 145%, yang langsung dibalas China dengan tarif balasan sebesar 125%. Rencana Presiden Trump untuk mengenakan tarif "resiprokal" terhadap mitra dagang utama AS, meskipun ditunda 90 hari, semakin menambah ketidakpastian ekonomi global. Akibatnya, harga emas meroket ke level tertinggi, mencapai US$3.245,69 per troy ons pekan lalu. Permintaan emas dari investor institusi dan individu pun tetap tinggi.
Menariknya, beberapa bank sentral, terutama di Asia, juga meningkatkan cadangan emas mereka. Hal ini semakin menguatkan sinyal bahwa emas menjadi pilihan investasi favorit di tengah ketidakpastian ekonomi global di era pemerintahan Trump.
Nah, melihat potensi kenaikan harga emas, ada beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan untuk berinvestasi emas:
1. Pahami Profil Risiko Anda - Sebelum berinvestasi emas, kenali dulu profil risiko Anda. Apakah Anda termasuk investor agresif, moderat, atau konservatif? Ini penting untuk menentukan jenis investasi emas yang sesuai.
Contoh: Jika Anda konservatif, emas batangan bisa menjadi pilihan. Jika Anda lebih agresif, bisa mempertimbangkan trading emas berjangka.
2. Pilih Bentuk Investasi Emas yang Tepat - Ada berbagai macam bentuk investasi emas, mulai dari emas batangan, perhiasan emas, emas digital, hingga ETF emas. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko Anda.
Contoh: Emas digital cocok untuk investasi jangka pendek, sementara emas batangan cocok untuk investasi jangka panjang.
3. Beli di Tempat Terpercaya - Pastikan Anda membeli emas di tempat terpercaya, seperti Antam atau Pegadaian, untuk menghindari penipuan.
4. Simpan dengan Aman - Setelah membeli emas, simpanlah di tempat yang aman, seperti safe deposit box, untuk mencegah kehilangan atau kerusakan.
5. Pantau Pergerakan Harga Emas - Selalu pantau pergerakan harga emas agar Anda bisa mengambil keputusan investasi yang tepat.
Contoh: Gunakan aplikasi atau website yang menyediakan informasi harga emas secara real-time.
6. Jangan Terburu-buru - Investasi emas membutuhkan kesabaran. Jangan terburu-buru untuk menjual emas saat harga sedang turun. Lakukan riset dan analisis terlebih dahulu.
Apakah investasi emas cocok untuk pemula, Bu Sri Mulyani?
(Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI): Investasi emas bisa menjadi pilihan yang baik untuk pemula karena relatif mudah dipahami dan cukup stabil. Namun, penting untuk mempelajari dasar-dasar investasi emas dan memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko.
Apa saja risiko investasi emas, Pak Perry Warjiyo?
(Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia): Meskipun relatif stabil, investasi emas tetap memiliki risiko, seperti fluktuasi harga dan risiko kehilangan atau kerusakan fisik jika menyimpan emas batangan. Penting untuk memahami risiko-risiko ini sebelum berinvestasi.
Bagaimana cara memilih platform jual beli emas online yang aman, Pak Budi Gunadi Sadikin?
(Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI - mantan Direktur Utama Bank Mandiri): Pastikan platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK. Periksa juga reputasi dan rekam jejak platform tersebut. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tidak wajar.
Kapan waktu yang tepat untuk membeli emas, Pak Nadiem Makarim?
(Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI - Founder Gojek): Tidak ada waktu yang tepat secara pasti. Yang terpenting adalah memahami kondisi pasar dan membeli saat harga sedang relatif rendah atau sesuai dengan strategi investasi Anda.
Bagaimana cara menyimpan emas batangan dengan aman, Ibu Retno Marsudi?
(Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI): Anda bisa menyimpan emas batangan di safe deposit box di bank. Pastikan juga memiliki asuransi untuk melindungi investasi Anda.
Apakah emas masih relevan sebagai instrumen investasi di era digital, Pak Erick Thohir?
(Erick Thohir, Menteri BUMN RI): Emas tetap relevan sebagai instrumen investasi di era digital, terutama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Bahkan, kini tersedia pilihan investasi emas digital yang lebih praktis.