Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Atau Terancam PHK, Ultimatum Mengejutkan
Jumat, 25 April 2025 oleh aisyah
Google Ancam PHK Karyawan Remote yang Tolak Kembali Ngantor
Setelah lima tahun pandemi, Google mulai memperketat aturan kerja jarak jauh. Raksasa teknologi ini meminta beberapa karyawan remote untuk kembali ke kantor jika ingin mempertahankan pekerjaan mereka. Kabarnya, beberapa divisi Google telah menyampaikan ultimatum: kerja hybrid (minimal tiga hari di kantor) atau terancam PHK, meskipun sebelumnya sudah disetujui untuk full remote.
Kebijakan ini diduga sebagai bagian dari upaya efisiensi di tengah persaingan sengit di dunia kecerdasan buatan (AI) yang membutuhkan investasi besar. Sejak PHK besar-besaran di awal 2023, Google terus merampingkan tim dan menggenjot inovasi AI. Awal 2025, mereka juga menawarkan program pengunduran diri sukarela di AS, yang bagi sebagian karyawan remote, menjadi satu-satunya pilihan jika menolak kembali ke kantor.
Juru bicara Google, Courtenay Mencini, menjelaskan kebijakan ini tidak menyeluruh dan bergantung pada kebijakan masing-masing tim. "Kolaborasi langsung penting untuk inovasi dan penyelesaian masalah kompleks," ujarnya. Salah satu divisi yang terdampak adalah Google Technical Services. Karyawan remote di divisi ini diminta beralih ke sistem hybrid atau mengundurkan diri. Google menawarkan bantuan relokasi satu kali bagi yang ingin tetap bekerja dan pindah dalam radius 80 km dari kantor.
Karyawan SDM yang tinggal dalam radius 80 km dari kantor juga diwajibkan hybrid paling lambat Juni. Posisi mereka terancam hilang jika menolak. Karyawan SDM di luar radius 80 km yang sudah disetujui full remote boleh mempertahankannya. Namun, jika ingin pindah posisi internal, mereka harus siap kerja hybrid.
Langkah ini sejalan dengan penggabungan divisi Android dan hardware di bawah Rick Osterloh. Januari lalu, Osterloh menyebut program pengunduran diri sukarela bisa menjadi solusi bagi karyawan yang sulit beradaptasi dengan sistem hybrid.
Mencini menegaskan Google tetap aktif merekrut, baik di AS maupun global. Hingga akhir 2024, jumlah karyawan Google tercatat 183.000 orang, menurun dari sekitar 190.000 dua tahun sebelumnya.
Perubahan kebijakan kerja bisa menjadi tantangan. Berikut beberapa tips untuk menghadapinya:
1. Komunikasikan dengan Atasan - Bicarakan kekhawatiran dan kebutuhan Anda dengan atasan. Misalnya, jika kesulitan dengan sistem hybrid karena alasan tertentu, sampaikan dengan jelas dan terbuka.
2. Pertimbangkan Opsi yang Tersedia - Evaluasi pilihan yang diberikan perusahaan, seperti relokasi atau pengunduran diri sukarela. Pikirkan baik-baik mana yang paling sesuai dengan situasi dan rencana Anda.
3. Tingkatkan Keahlian - Manfaatkan waktu untuk meningkatkan keahlian yang relevan dengan industri. Ini akan memperkuat posisi Anda, baik di perusahaan saat ini maupun di tempat lain.
4. Jaga Jaringan Profesional - Networking sangat penting. Jalin dan pertahankan hubungan baik dengan rekan kerja dan profesional di bidang Anda. Ini bisa membuka peluang baru di masa depan.
Apakah kebijakan ini berlaku untuk semua karyawan Google, Ani?
Tidak, kebijakan ini tidak berlaku untuk semua karyawan. Seperti yang dijelaskan Courtenay Mencini, juru bicara Google, kebijakan ini bergantung pada kebutuhan masing-masing tim. - Nadiem Makarim, praktisi teknologi
Apa alasan utama Google menerapkan kebijakan ini, Budi?
Kemungkinan besar, kebijakan ini merupakan bagian dari strategi efisiensi biaya dan upaya untuk mendorong kolaborasi dan inovasi, terutama di bidang AI yang sangat kompetitif. - Rosan Roeslani, Pengusaha
Apa yang bisa dilakukan karyawan jika tidak ingin kembali ke kantor, Citra?
Karyawan bisa mencoba bernegosiasi dengan atasan atau mempertimbangkan opsi lain yang ditawarkan Google, seperti program pengunduran diri sukarela. - Aisha Maharani, Pakar HR
Apakah Google masih merekrut karyawan baru, Dedi?
Ya, Google masih membuka lowongan pekerjaan baik di AS maupun global. Kebijakan ini tidak menghentikan rekrutmen. - Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat
Bagaimana dampak kebijakan ini terhadap jumlah karyawan Google, Eka?
Jumlah karyawan Google memang menurun, namun sulit untuk menyimpulkan apakah penurunan ini murni disebabkan oleh kebijakan ini atau faktor lain. - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan