Google Ketahuan Bayar Samsung, Wakil Presiden Mengaku Sendiri dalam Kesaksian Mengejutkan
Jumat, 25 April 2025 oleh aisyah
Google Diduga Bayar Samsung untuk Pasang Gemini AI, Pengakuan Mengejutkan dari Wakil Presiden Google
Ambisi Google untuk merajai dunia kecerdasan buatan (AI) semakin terlihat jelas. Tak puas dengan dominasinya di ranah mesin pencari, raksasa teknologi ini dikabarkan rela merogoh kocek dalam-dalam demi memenangkan persaingan AI. Terungkap dalam persidangan kasus antimonopoli di Amerika Serikat, Google diduga membayar Samsung agar Gemini AI, sistem AI terbaru mereka, terpasang di ponsel Galaxy.
Kesaksian mengejutkan datang langsung dari Wakil Presiden Platform dan Kemitraan Perangkat Google, Peter Fitzgerald. Ia mengakui adanya kesepakatan dengan Samsung yang dimulai sejak Januari lalu dan berlaku selama dua tahun. Bukan hanya biaya instalasi, Google bahkan disebut-sebut rela berbagi sebagian besar pendapatan iklan Gemini dengan Samsung.
Meskipun belum ada angka pasti yang diungkapkan, Android Headlines berspekulasi bahwa nominalnya pasti fantastis. Langkah agresif Google ini tentu menimbulkan pertanyaan besar. Apakah ini strategi brilian atau justru langkah ceroboh yang berpotensi melanggar aturan antimonopoli?
Kasus antimonopoli yang tengah dihadapi Google di AS memang bukan hal baru. Pemerintah AS menuduh Google menyalahgunakan dominasinya untuk meraup keuntungan tidak adil dan membatasi persaingan. Tahun lalu, Google dinyatakan bersalah, dan saat ini pengadilan tengah menentukan hukuman dan perubahan yang harus dilakukan. Departemen Kehakiman AS bahkan mengusulkan pemisahan layanan Google, seperti Chrome dan Android, menjadi perusahaan independen.
Google tentu saja menolak usulan tersebut, namun argumentasi mereka dinilai masih kurang meyakinkan. Akankah strategi "bayar Samsung" ini memperburuk posisi Google di mata hukum? Kita tunggu saja kelanjutannya.
Bingung memilih ponsel pintar dengan fitur AI yang mumpuni? Simak tips berikut:
1. Tentukan Kebutuhan Anda - Apakah Anda membutuhkan AI untuk fotografi, produktivitas, atau hiburan? Misalnya, jika Anda hobi fotografi, cari ponsel dengan AI yang dapat meningkatkan kualitas foto.
2. Perhatikan Performa Prosesor - AI membutuhkan prosesor yang tangguh. Pastikan ponsel pilihan Anda memiliki prosesor yang mumpuni untuk menjalankan aplikasi AI dengan lancar. Contohnya, Snapdragon 8 Gen 2 atau yang setara.
3. Cek Kapasitas RAM - RAM yang besar akan memastikan kinerja AI yang optimal. Minimal 8GB RAM direkomendasikan untuk pengalaman penggunaan yang mulus.
4. Pertimbangkan Daya Tahan Baterai - Aplikasi AI cenderung boros baterai. Pilih ponsel dengan kapasitas baterai yang besar dan fitur pengisian daya cepat.
5. Baca Ulasan Pengguna - Cari tahu pengalaman pengguna lain dengan fitur AI di ponsel yang Anda incar. Ini bisa memberi gambaran yang lebih realistis.
6. Sesuaikan dengan Budget - Tentukan anggaran Anda dan pilih ponsel dengan fitur AI terbaik yang sesuai dengan kantong Anda.
Apa dampak potensial dari kasus antimonopoli ini terhadap Google? (Pertanyaan dari Ani)
Menurut Onno W. Purbo, pakar teknologi informasi, "Kasus ini bisa berdampak signifikan bagi Google, mulai dari denda besar hingga pemisahan layanan. Hal ini bisa mengubah lanskap persaingan di industri teknologi."
Apakah praktik seperti ini umum terjadi di industri teknologi? (Pertanyaan dari Budi)
Prof. Sarlito Wirawan Sarwono, Psikolog Sosial, berpendapat, "Kesepakatan bisnis seperti ini memang sering terjadi, namun perlu dipastikan tidak melanggar aturan persaingan usaha yang sehat."
Bagaimana konsumen dapat terpengaruh oleh kerjasama Google dan Samsung ini? (Pertanyaan dari Citra)
Hotman Paris Hutapea, Pengacara kondang, menjelaskan, "Konsumen bisa diuntungkan dengan inovasi dan fitur baru, namun perlu diwaspadai potensi monopoli yang bisa merugikan konsumen dalam jangka panjang."
Apa itu Gemini AI dan apa keunggulannya? (Pertanyaan dari Dedi)
Elvira Devinamira, Puteri Indonesia 2014, mengatakan, "Gemini AI adalah sistem AI terbaru dari Google yang diklaim lebih canggih dan powerful. Keunggulannya masih terus diuji dan dieksplorasi."
Apakah ada alternatif lain selain Gemini AI di pasaran? (Pertanyaan dari Eka)
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menjelaskan, "Tentu saja, ada beberapa alternatif AI lain yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi lainnya. Persaingan di bidang ini sangat dinamis."
Bagaimana masa depan persaingan AI ke depannya? (Pertanyaan dari Fajar)
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, berpendapat, "Persaingan AI akan semakin ketat dan inovatif. Pemerintah perlu memastikan persaingan yang sehat dan melindungi kepentingan konsumen."