Dikira Buat PR, Mahasiswa Ini Selesaikan Soal Matematika Tak Terpecahkan yang Mengejutkan Dunia

Kamis, 17 April 2025 oleh aisyah

Dikira Buat PR, Mahasiswa Ini Selesaikan Soal Matematika Tak Terpecahkan yang Mengejutkan Dunia

Kisah George Dantzig: Ketika PR Ternyata Soal Matematika yang Tak Terpecahkan

Bayangkan masuk kelas, melihat soal di papan tulis, dan mengiranya PR biasa. Itulah yang dialami George Dantzig, seorang mahasiswa yang tanpa sengaja memecahkan soal matematika yang selama ini dianggap mustahil. Dantzig, yang datang terlambat, melihat dua soal di papan tulis dan langsung menganggapnya sebagai tugas rumah yang terlewat. Tanpa tahu betapa rumitnya soal tersebut, ia pun mulai mengerjakannya.

Ia menghabiskan berjam-jam di perpustakaan, berkutat dengan rumus dan teori, hingga akhirnya berhasil memecahkan salah satu soal dengan susah payah. Penuh percaya diri, ia datang ke kelas berikutnya, siap mengumpulkan "PR"-nya. Betapa terkejutnya ia ketika dosennya menjelaskan bahwa soal-soal di papan tulis itu bukanlah tugas, melainkan contoh soal matematika yang belum terpecahkan!

"Doktor, mengapa Anda tidak meminta kumpulkan tugas dari kelas sebelumnya?" tanya Dantzig polos.

Dosennya tersenyum dan menjawab, "Itu bukan PR. Mereka itu adalah contoh-contoh dari soal matematika yang tidak pernah terpecahkan." Dantzig tertegun. "Tapi aku menyelesaikan satu dari mereka, dalam empat halaman," jawabnya, menunjukkan hasil kerjanya.

Penemuan Dantzig ini kemudian didokumentasikan di Columbia University, dan makalahnya masih dipajang hingga kini. Kisahnya menjadi inspirasi, membuktikan bahwa terkadang, solusi datang dari mereka yang berani mencoba, tanpa terbebani oleh anggapan bahwa sesuatu itu mustahil.

Berikut beberapa tips untuk mengasah kemampuan problem solving seperti George Dantzig:

1. Ubah Perspektif - Jangan terpaku pada satu cara pandang. Cobalah melihat masalah dari berbagai sudut. Misalnya, jika kamu kesulitan menyelesaikan soal matematika, coba gambarkan soalnya atau pecah menjadi bagian-bagian kecil.

2. Jangan Takut Mencoba - Seperti Dantzig, jangan takut untuk mencoba, meskipun masalahnya terlihat sulit. Siapa tahu, kamu justru menemukan solusi yang tak terduga. Contohnya, ikuti lomba atau kompetisi yang menantang kemampuanmu.

3. Riset dan Pelajari - Luangkan waktu untuk mencari informasi dan mempelajari hal-hal baru. Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, semakin mudah kamu menemukan solusi untuk berbagai masalah. Misalnya, biasakan membaca buku atau artikel terkait bidang yang kamu minati.

4. Berpikir Kritis - Latih kemampuan berpikir kritis dengan menganalisis informasi dan mencari solusi yang logis. Jangan mudah terbawa arus atau menerima informasi begitu saja. Contohnya, biasakan bertanya "mengapa" dan "bagaimana" terhadap suatu hal.

Apakah kisah George Dantzig ini benar-benar terjadi, Pak Habibie?

(Meniru gaya bicara BJ Habibie) Kisah ini memang luar biasa, ya. Dan iya, ini kisah nyata. Menunjukkan bahwa terkadang, ketidaktahuan bisa menjadi berkah. Dantzig tidak tahu soal itu mustahil, jadi dia mencobanya. Sangat menginspirasi!

Bu Susi, apa pentingnya berpikir "out of the box" seperti yang dilakukan Dantzig?

(Meniru gaya bicara Susi Pudjiastuti) Penting sekali! Kalau kita cuma mikir yang biasa-biasa saja, ya nggak akan ada kemajuan. Dantzig itu contohnya. Dia berani, beda! Tenggelamkan rasa takut, berani coba yang baru!

Pak Jokowi, apa pesan yang bisa diambil dari kisah ini untuk generasi muda, khususnya di bidang pendidikan?

(Meniru gaya bicara Jokowi) Kisah ini mengajarkan kita untuk terus belajar, jangan pernah menyerah. Meskipun terlihat sulit, tetap coba. Kerja keras itu kuncinya. Kita harus optimis, Indonesia bisa!

Bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri dalam memecahkan masalah, Bu Sri Mulyani?

(Meniru gaya bicara Sri Mulyani) Percaya diri dibangun dengan pengetahuan dan latihan. Semakin kita paham, semakin yakin kita. Latihan terus, jangan takut salah. Evaluasi setiap langkah, dan terus tingkatkan kemampuan.

Pak Nadiem Makarim, bagaimana sistem pendidikan bisa mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif seperti Dantzig?

(Meniru gaya bicara Nadiem Makarim) Kita perlu sistem pendidikan yang mengedepankan "merdeka belajar". Beri siswa ruang untuk bereksperimen, berkreasi, dan berpikir kritis. Bukan hanya menghafal, tapi mencari solusi atas permasalahan nyata.