Cedera Parah Jorge Martin di MotoGP Qatar 2025, Akankah Mengakhiri Musimnya? Update Kondisi Terkini dan Analisis Dampaknya
Selasa, 15 April 2025 oleh aisyah
MotoGP Qatar 2025: Cedera Jorge Martin Parah!
Kabar buruk datang dari MotoGP Qatar 2025. Jorge Martin, pebalap berjuluk "Martinator", mengalami kecelakaan hebat yang mengakibatkan cedera parah. Insiden nahas ini terjadi di lap ke-14 saat balapan utama, Senin (14/4/2025). Martin terjatuh di tikungan 12, nyaris saja disambar oleh Fabio Di Giannantonio. Suasana menegangkan langsung menyelimuti sirkuit.
Laporan awal menyebutkan Martin mengalami patah tulang rusuk. Namun, kabar terbaru dari Marca sungguh mengejutkan: ternyata ada 11 tulang rusuknya yang retak! Juara dunia MotoGP 2024 ini juga mengalami trauma pada dada dan masih dalam observasi ketat tim medis. Situasi ini tentu menjadi pukulan berat bagi Martin dan tim Aprilia.
“Syukurlah, kondisiku bisa saja lebih buruk lagi,” ujar Martin seperti dikutip Marca. Ketabahannya di tengah cobaan berat ini patut diacungi jempol.
Ini adalah kecelakaan ketiga bagi Martin di musim 2025. Sebelumnya, ia sempat patah tangan dan pergelangan kaki yang membuatnya absen di tiga seri awal MotoGP 2025. Semoga saja pemulihannya kali ini berjalan lancar.
Tim Aprilia merilis pernyataan resmi bahwa Martin akan tetap dirawat di rumah sakit di Doha, Qatar, selama beberapa hari ke depan. Paru-parunya mengalami kolaps (pneumotoraks) sehingga memerlukan pemasangan drainase. Pemindaian CT scan menunjukkan adanya peningkatan pneumotoraks, dan Martin harus tetap di bawah pengawasan medis hingga kondisinya membaik.
Lebih lanjut, Aprilia mengonfirmasi enam patah tulang rusuk Martin. "Pemeriksaan akhir menunjukkan adanya enam patah tulang lengkung kosta posterior kanan, dari satu hingga enam," tambah pernyataan tersebut. Semoga lekas sembuh, Martin!
Bagaimana kondisi paru-paru Jorge Martin saat ini, Dokter Boyke?
Kondisi paru-paru Jorge Martin memang mengkhawatirkan. Pneumotoraks, atau yang dikenal dengan paru-paru kolaps, terjadi ketika udara masuk ke rongga pleura, ruang antara paru-paru dan dinding dada. Ini dapat menyebabkan tekanan pada paru-paru dan membuatnya sulit untuk mengembang sepenuhnya. Pemasangan drainase bertujuan untuk mengeluarkan udara tersebut dan memungkinkan paru-paru berfungsi kembali dengan normal. Penting untuk memantau kondisinya secara ketat untuk memastikan pemulihan yang optimal.