Calon Petugas Haji Gelar Simulasi, Bersiap Sambut dan Layani Jemaah di Saudi Demi Kelancaran Ibadah Haji

Senin, 21 April 2025 oleh aisyah

Calon Petugas Haji Gelar Simulasi, Bersiap Sambut dan Layani Jemaah di Saudi Demi Kelancaran Ibadah Haji

Persiapan Matang Petugas Haji 2025, Siap Sambut dan Layani Jemaah di Tanah Suci

Calon petugas haji tahun 2025 tengah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melayani 221.000 jemaah Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci. Kementerian Agama (Kemenag) menggelar simulasi penyambutan dan pelayanan jemaah di Arab Saudi, sebagai bagian dari Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede.

Bimtek yang berlangsung dari 14 hingga 20 April 2025 ini, mempersiapkan sekitar 2.210 petugas yang akan bertugas di berbagai bidang, mulai dari akomodasi, bimbingan ibadah, konsumsi, transportasi, hingga media center haji. Dari 221.000 kuota jemaah haji, 203.320 di antaranya merupakan jemaah reguler yang dilayani langsung oleh Kemenag.

Salah satu fokus simulasi adalah penanganan jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kemenag telah menyiapkan tiga skema untuk mengantisipasi kepadatan, yaitu safari wukuf, murur, dan tanazul. Skema ini diprioritaskan bagi jemaah lansia, sakit, dan disabilitas.

Safari wukuf akan membawa jemaah yang berisiko tinggi ke Arafah dengan kendaraan untuk wukuf seperlunya, lalu kembali ke hotel transit. Skema murur, ditargetkan untuk 25% jemaah, akan membawa jemaah langsung ke Mina setelah wukuf dengan melewati Muzdalifah. Terakhir, skema tanazul, yang baru diterapkan tahun ini, akan mengakomodasi sekitar 37 ribu jemaah di hotel dekat Jamarat untuk memudahkan mereka melempar jumrah pada hari tasrik.

“Petugas yang di Mina dan jemaah yang mabit di Mina akan lempar jumrah dari lantai 3,” ujar Kolonel Harun Alrasyid, fasilitator Bimtek PPIH. Ia menjelaskan, petugas dan jemaah akan melewati terowongan dan jalan menanjak untuk mencapai lantai 3. Pada 10 Zulhijah, jemaah akan melempar jumrah Aqobah, dan pada 11, 12, dan 13 Zulhijah akan melempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah. Petugas akan ditempatkan di area-area tersebut untuk membantu jemaah.

Simulasi juga mencakup situasi di tiga Daerah Kerja (Daker): Bandara, Makkah, dan Madinah. Simulasi di Daker Bandara berfokus pada proses penyambutan dan pengantaran jemaah ke hotel. Di Makkah dan Madinah, simulasi meliputi penyambutan, akomodasi, ibadah, hingga persiapan menuju Armuzna. Jemaah gelombang pertama di Madinah akan beribadah di Masjid Nabawi dan berziarah ke makam Rasulullah SAW sebelum menuju Makkah. Jemaah gelombang kedua yang langsung tiba di Makkah akan menjalani umrah wajib di Masjidil Haram.

Kemenag berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan mewujudkan haji ramah lansia dan disabilitas. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menegaskan bahwa komitmen ini bukan sekadar slogan.

Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan ibadah haji Anda agar lebih lancar dan nyaman:

1. Jaga Kesehatan - Pastikan kondisi fisik Anda prima sebelum berangkat. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda. Misalnya, mulailah berolahraga ringan secara rutin beberapa bulan sebelum keberangkatan.

2. Pelajari Tata Cara Ibadah Haji - Pahami rukun, wajib, dan sunnah haji agar ibadah Anda lebih sempurna. Ikuti manasik haji dan pelajari buku panduan. Contohnya, latihan memakai kain ihram dan praktik tawaf.

3. Siapkan Perlengkapan yang Tepat - Bawa pakaian yang nyaman, obat-obatan pribadi, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Misalnya, bawa sandal yang nyaman untuk digunakan saat tawaf.

4. Catat Nomor Penting - Simpan nomor kontak petugas haji, keluarga, dan kedutaan Indonesia di Arab Saudi. Ini penting untuk memudahkan komunikasi jika terjadi kendala. Misalnya, simpan nomor tersebut di ponsel dan buku catatan.

Bagaimana cara memastikan saya mendapatkan informasi terbaru tentang haji? (Pertanyaan dari Ani)

Hilman Latief (Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag): Pantau terus website dan media sosial resmi Kementerian Agama untuk mendapatkan informasi terkini seputar penyelenggaraan haji.

Apa yang harus dilakukan jika saya sakit saat di Tanah Suci? (Pertanyaan dari Budi)

dr. Reisa Broto Asmoro (Dokter dan Influencer Kesehatan): Segera hubungi petugas kesehatan yang bertugas di kloter Anda. Mereka siap memberikan pertolongan pertama dan merujuk Anda ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.

Bagaimana jika saya terpisah dari rombongan? (Pertanyaan dari Citra)

Kolonel Harun Alrasyid (Fasilitator Bimtek PPIH): Tetap tenang dan segera cari petugas haji terdekat. Informasikan identitas dan nomor kloter Anda. Hindari pergi sendiri dan tetaplah di tempat yang ramai.

Apakah ada batasan barang bawaan untuk jemaah haji? (Pertanyaan dari Dedi)

Hilman Latief (Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag): Ya, ada batasan bagasi yang telah ditentukan. Informasi detailnya bisa Anda dapatkan di website Kemenag atau agen travel haji Anda.

Apa yang harus saya lakukan jika kehilangan paspor? (Pertanyaan dari Eka)

Dino Patti Djalal (Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat): Segera laporkan ke petugas haji dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi untuk mendapatkan bantuan pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Bagaimana tips menjaga kesehatan selama di Tanah Suci? (Pertanyaan dari Fajar)

dr. Reisa Broto Asmoro (Dokter dan Influencer Kesehatan): Perbanyak minum air putih, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan gunakan masker untuk menghindari debu dan penyakit. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan diri.