Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Harus Anda Tahu

Jumat, 25 April 2025 oleh aisyah

Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Harus Anda Tahu

Bos Apple, Tim Cook, Singgung Kecanduan Gadget, Bagaimana dengan Warga Indonesia?

Jakarta - Di tengah persaingan sengit pasar smartphone, Apple tetap kokoh di puncak. Laporan Counterpoint menunjukkan penjualan iPhone naik 4% di kuartal pertama 2025, menguasai 19% pangsa pasar. Salah satu kunci suksesnya? iPhone 16e yang ramah kantong, menarik minat masyarakat di tengah ekonomi yang tak menentu. iPhone memang sudah punya reputasi sebagai ponsel berkualitas, jadi andalan Gen Z dan kalangan menengah ke atas.

Namun, di balik kesuksesan ini, CEO Apple Tim Cook justru menyuarakan kekhawatirannya tentang kecanduan gadget. Dalam wawancara dengan GQ, Cook merespons pertanyaan tentang dampak negatif menatap layar ponsel terlalu lama terhadap kesehatan mental. "Kalau waktu menatap layar lebih banyak daripada bertatap muka, ada yang salah," tegasnya.

"Filosofi saya, jika Anda melihat layar lebih lama ketimbang bertatapan mata dengan sesama manusia, ada yang salah dengan Anda,"

Cook mengingatkan pentingnya fitur "Screen Time" di iPhone untuk memantau penggunaan. Ia sendiri mengaku rajin mengecek Screen Time agar interaksinya dengan ponsel tetap sehat. Cook menyadari sulitnya lepas dari jerat digital, terutama bagi generasi yang lahir di era digital. "Anak-anak sekarang lahir di era digital. Penting untuk memberi mereka batasan yang jelas," ujarnya. Baginya, teknologi seharusnya membantu manusia melakukan hal yang sebelumnya tak mungkin, bukan malah menjebak.

Indonesia dan Kecanduan Ponsel: Pesan Menohok dari Tim Cook

Pernyataan Cook menjadi tamparan bagi warga Indonesia yang menurut laporan menghabiskan hampir sepertiga harinya online, melampaui rata-rata global 6 jam 38 menit. Digital 2025 Global Overview Report mencatat pengguna internet Indonesia usia 16 tahun ke atas menghabiskan 7 jam 22 menit online, walau masih di bawah Afrika Selatan dan Brasil yang mencapai lebih dari 9 jam.

Laporan tersebut juga mengungkap dominasi ponsel atas komputer dalam akses internet. Di Indonesia, 63% masyarakat menggunakan ponsel untuk online, jauh di atas rata-rata global. Bahkan, 98,7% masyarakat Indonesia usia 16 tahun ke atas menggunakan ponsel untuk internetan, tertinggi di dunia. Rata-rata, mereka menghabiskan 4 jam 38 menit online via ponsel, melebihi rata-rata global 3 jam 46 menit.

Peringatan Cook patut direnungkan. Jika bos perusahaan ponsel nomor satu dunia saja khawatir akan dampak negatif produknya, sudah saatnya kita membatasi diri agar tak terisolasi dari dunia nyata.

Yuk, coba terapkan tips berikut untuk mengurangi kecanduan ponsel dan menjalani hidup lebih seimbang:

1. Aktifkan dan pantau "Screen Time" - Fitur ini ada di pengaturan ponselmu. Pantau berapa lama kamu menghabiskan waktu di setiap aplikasi dan tetapkan batasan harian.

Misalnya, batasi penggunaan media sosial menjadi 1 jam per hari.

2. Jadwalkan "Digital Detox" - Tentukan waktu khusus setiap hari atau seminggu sekali untuk benar-benar lepas dari ponsel. Fokus pada aktivitas di dunia nyata, seperti membaca buku, berolahraga, atau berkumpul dengan keluarga.

Contohnya, setiap malam minggu, matikan ponsel mulai jam 7 malam hingga jam 9 malam.

3. Atur notifikasi - Matikan notifikasi yang tidak penting agar tidak terus-menerus tergoda untuk mengecek ponsel.

Prioritaskan notifikasi untuk pesan dari keluarga dan teman dekat saja.

4. Isi waktu luang dengan aktivitas produktif - Temukan hobi baru atau aktivitas yang kamu sukai di dunia nyata, agar tidak bergantung pada ponsel untuk mengisi waktu luang.

Misalnya, belajar memasak, berkebun, atau mengikuti kelas olahraga.

Bagaimana dampak kecanduan ponsel terhadap kesehatan mental, menurut Kak Seto Mulyadi?

Kecanduan ponsel dapat memicu kecemasan, depresi, dan gangguan tidur pada anak dan remaja. Interaksi sosial di dunia nyata juga terganggu, sehingga perkembangan sosial emosional mereka terhambat. - Seto Mulyadi, Psikolog Anak

Apa saran Ibu Najwa Shihab untuk generasi muda agar bijak menggunakan teknologi?

Jadilah pengguna teknologi yang cerdas dan kritis. Gunakan teknologi untuk hal-hal positif, seperti belajar dan berkarya. Jangan biarkan teknologi mengendalikan hidupmu. - Najwa Shihab, Jurnalis

Bagaimana pandangan Bapak Nadiem Makarim tentang pemanfaatan teknologi dalam pendidikan?

Teknologi adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, penggunaannya harus tepat sasaran dan terintegrasi dengan baik dalam kurikulum. Penting juga untuk menjaga keseimbangan antara pembelajaran online dan offline. - Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Apakah Ibu Susi Pudjiastuti menggunakan "Screen Time"?

Saya tidak menggunakan "Screen Time" secara spesifik, tetapi saya selalu berusaha membatasi penggunaan ponsel dan memprioritaskan interaksi langsung. Terutama saat bersama cucu, saya ingin memberikan perhatian penuh kepada mereka. - Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan

Apa pendapat Bapak Ridwan Kamil tentang penggunaan media sosial yang berlebihan?

Media sosial bisa bermanfaat, tetapi juga bisa menjadi sumber informasi hoaks dan ujaran kebencian. Bijaklah dalam menggunakan media sosial, saring sebelum sharing. Jangan sampai dunia maya merusak kehidupan di dunia nyata. - Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat