BMKG Peringatkan Ancaman 2 Bibit Siklon Tropis di Dekat RI, Waspada Indonesia!
Kamis, 17 April 2025 oleh aisyah
Waspada! Dua Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
Dua bibit siklon tropis baru-baru ini muncul di dekat Indonesia, berpotensi membawa cuaca ekstrem ke beberapa wilayah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam Prospek Cuaca Mingguan (15-21 April 2025) memperingatkan potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di sejumlah daerah. Apalagi, periode ini masih dalam rentang musim siklon tropis di belahan bumi selatan (November-April), yang secara alami meningkatkan curah hujan, terutama di wilayah timur dan selatan Indonesia.
Bibit Siklon Tropis 96S dan 97S
Bibit Siklon Tropis 96S terdeteksi di selatan Pulau Rote, NTT, dengan kecepatan angin mencapai 30 knot. BMKG memprediksi bibit siklon ini akan bergerak ke arah barat-barat daya menuju Samudra Hindia, meningkatkan risiko cuaca buruk di NTT, termasuk gelombang tinggi di perairan sekitarnya. Dalam 24 jam ke depan, intensitasnya diperkirakan meningkat, namun akan menjauh dari Indonesia dalam 48-72 jam mendatang.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 97S berada di Laut Arafura selatan Papua, dengan kecepatan angin lebih rendah, yaitu 15 knot. Meskipun potensinya untuk berkembang menjadi siklon tropis rendah, 97S tetap dapat memicu cuaca signifikan di Maluku dan Papua Selatan, serta gelombang tinggi di Laut Arafura.
Faktor-faktor Atmosfer Lainnya
Selain bibit siklon tropis, dinamika atmosfer lain seperti Gelombang Rossby Ekuatorial, Gelombang Kelvin, Gelombang Low Frequency, dan Madden-Julian Oscillation (MJO) juga memengaruhi cuaca di Indonesia. Kombinasi faktor-faktor ini berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan sirkulasi siklonik, terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Sirkulasi siklonik juga terpantau di perairan selatan Banten, Laut Natuna, dan Papua Selatan bagian selatan.
Prediksi Cuaca 15-21 April 2025
BMKG memprediksi hujan lebat dan angin kencang di beberapa wilayah. Pada 15-17 April, Aceh, Sumatra Utara, Lampung, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan perlu mewaspadai hujan lebat. Angin kencang diprediksi melanda Maluku dan Papua Selatan.
Untuk periode 18-21 April, hujan lebat berpotensi terjadi di NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua. Sedangkan angin kencang diprediksi terjadi di NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan terus memperbarui informasi cuaca terbaru serta menjaga kondisi lingkungan.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem:
1. Pantau informasi cuaca terkini. - Selalu perbarui informasi cuaca dari sumber terpercaya seperti BMKG. Misalnya, unduh aplikasi Info BMKG di ponsel Anda.
2. Siapkan perlengkapan darurat. - Siapkan senter, baterai, obat-obatan, makanan dan minuman kemasan, serta perlengkapan P3K.
3. Hindari daerah rawan bencana. - Jauhi daerah rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang saat cuaca ekstrem.
4. Amankan barang berharga. - Pindahkan barang berharga ke tempat yang lebih aman dari potensi banjir atau kerusakan akibat angin kencang.
5. Jaga komunikasi. - Pastikan ponsel Anda terisi daya dan informasikan keberadaan Anda kepada keluarga atau teman.
6. Tetap tenang dan jangan panik. - Hadapi situasi dengan tenang dan ikuti arahan dari pihak berwenang jika terjadi bencana.
Apakah bibit siklon tropis pasti akan menjadi siklon tropis, Pak Dwikorita? (Ayudia)">
Tidak selalu. Bibit siklon tropis memiliki potensi untuk berkembang menjadi siklon tropis, tetapi tergantung pada beberapa faktor seperti suhu permukaan laut dan kondisi atmosfer. - Dwikorita Karnawati (Kepala BMKG)
Bagaimana cara mengetahui informasi cuaca terbaru dari BMKG, Bu Susi? (Bambang)">
Anda bisa mengakses informasi cuaca terkini melalui website BMKG, aplikasi mobile Info BMKG, atau media sosial resmi BMKG. - Susi Pudjiastuti (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan)
Apa yang harus dilakukan jika terjadi banjir, Pak Ridwan? (Citra)">
Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Bawa perlengkapan darurat dan ikuti arahan petugas. - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat)
Bagaimana dampak siklon tropis terhadap nelayan, Pak Susi? (Dimas)?
Siklon tropis dapat menyebabkan gelombang tinggi dan angin kencang yang berbahaya bagi nelayan. Sebaiknya nelayan tidak melaut saat ada peringatan cuaca buruk. - Susi Pudjiastuti (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan)
Apa saja tanda-tanda akan datangnya cuaca ekstrem, Pak Dwikorita? (Eka)?
Beberapa tanda antara lain awan gelap yang cepat terbentuk, angin kencang, dan perubahan suhu udara yang drastis. Perhatikan juga peringatan dini dari BMKG. - Dwikorita Karnawati (Kepala BMKG)