Alasan SDN 2 Bodaskarangjati Purbalingga Direvitalisasi Presiden Prabowo, Sebuah Kisah Inspiratif

Minggu, 27 April 2025 oleh aisyah

Alasan SDN 2 Bodaskarangjati Purbalingga Direvitalisasi Presiden Prabowo, Sebuah Kisah Inspiratif

Prabowo Subianto Akan Revitalisasi SDN 2 Bodaskarangjati, Purbalingga, Saat Hardiknas

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Purbalingga dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat, 2 Mei 2025. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan juga momen peluncuran tiga program unggulan di bidang pendidikan, salah satunya revitalisasi SDN 2 Bodaskarangjati.

Kondisi SDN 2 Bodaskarangjati Mendesak Direvitalisasi

SDN 2 Bodaskarangjati dipilih bukan tanpa alasan. Sekolah ini menghadapi tantangan serius, seperti banjir musiman dan enam ruang kelas yang rusak berat. Kondisi memprihatinkan ini mendorong Presiden Prabowo untuk menjadikan sekolah ini sebagai lokasi groundbreaking program revitalisasi gedung sekolah.

Revitalisasi ini mencakup perbaikan ruang kelas, ruang guru, toilet, dan juga penyediaan perangkat digital pembelajaran. Program ini merupakan bagian dari prioritas nasional dalam Asta Cita, sejajar dengan program Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis, ungkap Staf Khusus Mendikasmen RI Bidang Komunikasi dan Media, Ma'ruf El Rumi, saat audiensi dengan Bupati Purbalingga.

Program Unggulan Lainnya: Digitalisasi Pendidikan dan Tunjangan Transportasi Guru Honorer

Selain revitalisasi SDN 2 Bodaskarangjati, Presiden Prabowo juga akan meluncurkan dua program unggulan lainnya. Pertama, digitalisasi pendidikan dengan membagikan Smart TV ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Program ini dibagi menjadi tiga klaster berdasarkan ketersediaan infrastruktur sekolah, dengan sekolah di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) akan menerima perangkat internet satelit dan panel surya.

Kedua, pemberian tunjangan transportasi bagi guru honorer. Program ini merupakan bentuk komitmen Presiden dalam meningkatkan kesejahteraan guru, seiring dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

Purbalingga: Tanah Kelahiran Jenderal Soedirman dan Leluhur Presiden Prabowo

Kabupaten Purbalingga, sebagai tanah kelahiran Jenderal Besar Soedirman dan leluhur Presiden Prabowo, RM Margono Djojohadikoesoemo, menjadi lokasi yang spesial untuk perayaan Hardiknas 2025. Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menyambut baik program-program ini, khususnya revitalisasi satuan pendidikan yang sejalan dengan visi Pemkab Purbalingga.

Berikut beberapa tips praktis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kita:

1. Libatkan Orang Tua - Libatkan orang tua dalam kegiatan sekolah. Misalnya, adakan pertemuan rutin untuk membahas perkembangan anak dan program sekolah.

Dengan keterlibatan orang tua, sekolah dan keluarga dapat bekerja sama menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi siswa.

2. Manfaatkan Teknologi - Gunakan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran. Misalnya, gunakan platform pembelajaran online atau aplikasi edukatif.

Teknologi dapat membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

3. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif - Pastikan ruang kelas bersih, nyaman, dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

Lingkungan belajar yang kondusif dapat meningkatkan konsentrasi dan semangat belajar siswa.

4. Berikan Apresiasi dan Motivasi - Berikan apresiasi kepada siswa yang berprestasi dan berikan motivasi kepada siswa yang mengalami kesulitan.

Apresiasi dan motivasi dapat meningkatkan rasa percaya diri dan semangat belajar siswa.

Bagaimana program digitalisasi pendidikan akan diimplementasikan di daerah terpencil, Bu Retno?

Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan): "Program digitalisasi pendidikan di daerah terpencil akan didukung dengan penyediaan internet satelit dan panel surya. Hal ini untuk memastikan akses internet dan listrik tetap tersedia, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar."

Apa saja kriteria guru honorer yang berhak menerima tunjangan transportasi, Pak Budi?

Muhadjir Effendy (Menko PMK): "Kriteria guru honorer yang berhak menerima tunjangan transportasi akan diatur lebih lanjut dalam peraturan terkait. Intinya, tunjangan ini ditujukan untuk guru honorer yang layak dan membutuhkan."

Apa harapan Bapak Presiden dengan adanya revitalisasi sekolah ini, Pak Iwan?

Joko Widodo (Mantan Presiden RI): "Harapannya, dengan revitalisasi sekolah ini, anak-anak Indonesia dapat belajar dengan lebih nyaman dan optimal, sehingga dapat meraih prestasi yang lebih baik."

Kapan program revitalisasi sekolah ini akan selesai, Bu Ani?

Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR): "Target penyelesaian program revitalisasi sekolah ini akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya sesegera mungkin."

Selain SDN 2 Bodaskarangjati, adakah sekolah lain yang akan direvitalisasi, Pak Anton?

Sri Mulyani (Menteri Keuangan): "Program revitalisasi sekolah ini akan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia. SDN 2 Bodaskarangjati merupakan salah satu sekolah yang diprioritaskan karena kondisinya yang mendesak."

Bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi dalam program peningkatan kualitas pendidikan ini, Bu Dewi?

Tri Rismaharini (Menteri Sosial): "Masyarakat dapat berpartisipasi dengan berbagai cara, misalnya dengan menjadi relawan pengajar, memberikan donasi, atau melaporkan kondisi sekolah yang membutuhkan perbaikan."