Ahli Ungkap Makanan dan Minuman yang Disukai Sel Kanker, Nomor 5 Kerap Dikonsumsi, Waspadalah Mulai Sekarang
Rabu, 16 April 2025 oleh aisyah
Makanan dan Minuman yang Perlu Diwaspadai untuk Cegah Risiko Kanker
Kanker, penyakit yang begitu kompleks, bisa dipicu oleh beragam faktor, mulai dari genetika hingga gaya hidup. Salah satu faktor gaya hidup yang berpengaruh besar adalah pola makan. Ternyata, ada beberapa makanan dan minuman yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker. Yuk, kita simak penjelasan ahli diet klinis Alyssa Tatum dari The University of Texas MD Anderson Cancer Center tentang lima jenis makanan dan minuman yang perlu diwaspadai.
1. Daging Merah
Daging merah memang lezat, tapi konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal (usus besar). Bukan berarti kita harus menghindarinya sepenuhnya, kok. Kuncinya ada pada porsi dan frekuensi. Alyssa Tatum menyarankan untuk mengurangi porsi dan frekuensi konsumsi daging merah. Bayangkan 18 ons daging merah itu setara dengan enam tumpukan kartu remi atau dua bola softball – itulah batas mingguan yang disarankan. Cara memasak juga berpengaruh. Membakar daging pada suhu tinggi (seperti burger dan steak) menghasilkan lebih banyak karsinogen dibandingkan metode memasak dengan suhu rendah seperti memanggang dalam oven atau sous vide. Pilihlah potongan daging rendah lemak, buang bagian lemaknya, atau rendam daging sebelum dimasak untuk mengurangi risiko.
2. Daging Olahan
Hati-hati juga dengan daging olahan seperti sosis, hotdog, ham, dan bacon. Proses pengawetan dengan nitrat dan nitrit pada daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan kanker lambung. Untuk langkah awal, cobalah memilih produk bebas nitrat dan nitrit atau yang rendah natrium dan lemak.
3. Alkohol
Konsumsi alkohol berlebih berkaitan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker lambung, kolorektal, esofagus, hati, pankreas, dan payudara. Alkohol merusak jaringan tubuh seiring waktu, memicu perubahan DNA sel dan meningkatkan risiko kanker. Batasi konsumsi alkohol, maksimal satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria.
4. Makanan dan Minuman Ultra Proses
Makanan dan minuman ultra-proses, seperti makanan cepat saji dan minuman bersoda, seringkali tinggi gula dan natrium. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko kanker. Kurangi konsumsi makanan ultra-proses dan pilihlah makanan segar dan alami.
5. Makanan dan Minuman dengan Tambahan Gula
Sama seperti makanan ultra-proses, makanan dan minuman dengan tambahan gula juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Meskipun penelitian tentang pemanis buatan masih beragam, sebaiknya gunakan pemanis buatan secukupnya saja.
Ingat, satu kali makan makanan tertentu tidak akan langsung menyebabkan kanker. Risiko kanker lebih dipengaruhi oleh kebiasaan makan jangka panjang. Jadi, fokuslah pada pola makan sehat dan seimbang.
Berikut beberapa tips praktis untuk mengurangi risiko kanker melalui pola makan:
1. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah - Isi piring Anda dengan beragam warna sayur dan buah. Mereka kaya akan antioksidan dan serat yang dapat melindungi tubuh dari kanker. Contohnya, brokoli, wortel, bayam, apel, dan jeruk.
2. Batasi Daging Merah dan Olahan - Ganti daging merah dengan sumber protein lain seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, atau kacang-kacangan. Jika ingin mengonsumsi daging merah, pilih potongan rendah lemak dan batasi porsinya.
3. Kurangi Makanan dan Minuman Manis - Batasi konsumsi minuman bersoda, jus kemasan, kue, dan permen. Gantilah dengan air putih, teh tawar, atau buah segar.
4. Masak dengan Cara yang Sehat - Hindari menggoreng atau membakar makanan pada suhu tinggi. Pilih metode memasak seperti merebus, mengukus, menumis, atau memanggang.
Apakah sekali makan daging merah langsung menyebabkan kanker, Bu dokter? - Ani
Tidak, Ani. Risiko kanker lebih dipengaruhi oleh kebiasaan makan jangka panjang, bukan sekali makan. - dr. Reisa Broto Asmoro
Bagaimana cara membatasi konsumsi gula, Pak? - Budi
Mulailah dengan mengurangi minuman manis dan makanan olahan. Perhatikan label makanan dan pilih yang rendah gula. - Chef Juna Rorimpandey
Apa saja contoh makanan ultra-proses, ya? - Citra
Contohnya makanan cepat saji, minuman bersoda, makanan ringan kemasan, dan makanan instan. - dr. Zaidul Akbar
Apakah pemanis buatan aman dikonsumsi, Dok? - Dedi
Meskipun penelitian masih beragam, sebaiknya gunakan pemanis buatan secukupnya saja. - dr. Tirta Mandira Hudhi
Apa yang dimaksud dengan daging olahan, ya? - Eka
Daging olahan adalah daging yang telah diawetkan atau diproses, seperti sosis, hotdog, ham, dan bacon. - Chef Arnold Poernomo
Selain pola makan, apa lagi yang penting untuk mencegah kanker, Dok? - Fajar
Olahraga teratur, menghindari rokok, dan pemeriksaan kesehatan rutin juga penting. - dr. Boyke Dian Nugraha