4 Kebiasaan Sederhana untuk Menurunkan Kadar Asam Urat yang Tinggi, Termasuk Makanan yang Harus Dihindari, Atasi Sekarang Juga
Selasa, 22 April 2025 oleh aisyah
4 Kebiasaan Ampuh untuk Menurunkan Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari
Nyeri sendi di jari, siku, dan rasa kaku yang mengganggu? Bisa jadi itu tanda asam urat tinggi. Meskipun makanan berperan penting, ada faktor lain yang perlu Bunda waspadai, seperti genetika dan kondisi kesehatan tertentu. Yuk, kita bahas lebih lanjut agar Bunda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat adalah zat sisa hasil pemecahan purin, senyawa yang ditemukan dalam makanan dan diproduksi tubuh secara alami. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dibuang ginjal. Namun, jika produksi asam urat berlebihan atau ginjal bermasalah, kadarnya dalam tubuh bisa menumpuk dan menimbulkan masalah.
Penyebab Asam Urat Tinggi
Beberapa faktor dapat memicu lonjakan asam urat, antara lain:
- Makanan Tinggi Purin: Daging merah (sapi, kambing), jeroan, dan seafood (udang, kepiting, cumi, ikan makarel, teri) adalah beberapa contohnya.
- Minuman Berisiko: Minuman kaleng, minuman tinggi fruktosa (gula), dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Faktor Genetik: Jika orang tua memiliki riwayat asam urat tinggi, kemungkinan anak-anaknya juga berisiko.
- Jenis Kelamin: Pria di atas 30 tahun lebih rentan. Pada wanita, hormon estrogen dan progesteron memberikan perlindungan sebelum menopause.
- Gaya Hidup Tidak Sehat: Kurang aktivitas fisik, obesitas, dan kurang minum air putih dapat memperburuk kondisi.
- Penggunaan Obat Tertentu: Beberapa obat, seperti diuretik, dapat meningkatkan kadar asam urat, terutama jika ada penyakit penyerta.
Gejala Umum Asam Urat
- Nyeri Sendi yang Mendadak: Biasanya di jempol kaki, ditandai dengan bengkak dan kemerahan. Nyeri juga bisa muncul di lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan jari tangan.
- Pembengkakan dan Perubahan Warna Sendi: Sendi yang terkena asam urat akan membengkak, memerah, terasa panas, dan nyeri, sehingga membatasi gerakan. Nyeri bisa hilang dengan obat, tetapi dapat kambuh jika mengonsumsi makanan tinggi purin.
Dampak Asam Urat Tinggi
Asam urat tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Gangguan pembuluh darah dan risiko penyakit jantung.
- Penyakit batu ginjal.
- Tofus (benjolan kristal urat di persendian) yang menyebabkan radang sendi dan mengganggu mobilitas.
Kebiasaan Sehat untuk Mengendalikan Asam Urat
- Batasi Makanan Tinggi Purin: Kontrol konsumsi daging merah, misalnya seminggu sekali. Sesuaikan asupan purin dengan kondisi kesehatan dan anjuran dokter.
- Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik membantu mencegah obesitas dan resistensi insulin, yang dapat memicu asam urat tinggi. Pilih olahraga aerobik dan imbangi dengan minum air putih yang cukup.
- Kelola Stres: Stres dapat memicu gaya hidup tidak sehat dan memengaruhi kemampuan ginjal membuang asam urat.
- Pantau Kadar Asam Urat Secara Rutin: Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk pemeriksaan dan saran yang tepat.
Ingat: Jangan minum obat asam urat tanpa resep dokter. Hindari juga obat herbal yang belum teruji keamanannya. Untuk nyeri sendi, Bunda bisa minum Ibuprofen atau Paracetamol. Namun, jika nyeri hebat disertai bengkak dan kemerahan, segera konsultasikan ke dokter.
Berikut beberapa tips praktis untuk mengelola asam urat:
1. Catat Asupan Makanan: - Catat apa saja yang Bunda makan dan minum untuk membantu mengidentifikasi pemicu asam urat. Misalnya, jika setelah makan jeroan Bunda merasa nyeri sendi, catat dan coba hindari di kemudian hari.
2. Perbanyak Minum Air Putih: - Usahakan minum minimal 8 gelas air putih sehari untuk membantu ginjal membuang asam urat. Bunda bisa menambahkan irisan lemon atau mentimun untuk variasi rasa.
3. Pilih Karbohidrat Kompleks: - Ganti nasi putih dengan nasi merah, roti gandum, atau kentang. Karbohidrat kompleks lebih sehat dan tidak memicu lonjakan asam urat.
4. Konsumsi Buah Ceri: - Buah ceri diketahui dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Konsumsilah secara rutin, baik dalam bentuk buah segar maupun jus.
5. Rutin Periksa Kesehatan: - Jangan tunda untuk periksa ke dokter, terutama jika Bunda memiliki riwayat keluarga asam urat tinggi. Pencegahan dini lebih baik daripada pengobatan.
6. Istirahat yang Cukup: - Kurang tidur dapat memicu stres dan memperburuk kondisi asam urat. Pastikan Bunda tidur cukup 7-8 jam setiap malam.
Apakah asam urat bisa sembuh total, Dok? - Tanya Ani
dr. Zaidul Akbar: Asam urat tinggi memang tidak bisa sembuh total, Ani. Namun, dengan pola makan dan gaya hidup yang tepat, kadar asam urat bisa dikendalikan dan gejalanya bisa diminimalisir. Fokus pada pencegahan dan pengelolaan jangka panjang.
Apa olahraga yang aman untuk penderita asam urat, Prof? - Tanya Budi
Prof. Zubairi Djoerban: Budi, olahraga yang aman untuk penderita asam urat adalah olahraga ringan seperti berenang, berjalan kaki, atau bersepeda. Hindari olahraga berat yang berpotensi menimbulkan cedera sendi. Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.
Saya suka seafood, Dok. Bagaimana cara aman mengonsumsinya agar asam urat tidak kambuh? - Tanya Citra
dr. Tirta: Citra, Anda tetap bisa menikmati seafood, tetapi batasi porsinya dan pilih jenis yang rendah purin seperti ikan salmon atau tuna. Hindari seafood tinggi purin seperti udang, cumi, dan kepiting. Selalu imbangi dengan minum air putih yang cukup.
Apakah asam urat berbahaya bagi ibu hamil, Dok? - Tanya Dinda
dr. Reisa Broto Asmoro: Dinda, asam urat tinggi pada ibu hamil perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan preeklampsia. Penting untuk menjaga pola makan sehat dan berkonsultasi rutin dengan dokter kandungan.
Apa saja tanda-tanda asam urat kambuh, Dok? - Tanya Eka
dr. Boyke Dian Nugraha: Eka, tanda-tanda asam urat kambuh biasanya berupa nyeri sendi yang mendadak, sendi terasa panas, bengkak, dan kemerahan. Jika mengalami gejala tersebut, segera kompres dingin pada sendi yang sakit dan perbanyak minum air putih. Konsultasikan ke dokter jika nyeri tak kunjung reda.
Benarkah jus buah bisa membantu menurunkan asam urat, Dok? - Tanya Fajar
dr. Lula Kamal: Fajar, beberapa jenis jus buah seperti jus ceri dan jus nanas dipercaya dapat membantu menurunkan asam urat. Namun, konsumsi jus buah tetap harus dibatasi dan tidak boleh berlebihan karena kandungan gulanya. Lebih baik mengonsumsi buah secara langsung.