100 Ribu Anggota GP Ansor Dikukuhkan Jadi Patriot Ketahanan Pangan, Siap Bela Negeri
Sabtu, 26 April 2025 oleh aisyah
100 Ribu Anggota GP Ansor Siap Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke-91 yang meriah di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, 100 ribu anggota Banser resmi dikukuhkan sebagai Banser Patriot Ketahanan Pangan. Mereka siap berkontribusi signifikan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua GP Ansor Addin Jauharudin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Kehadiran mereka menggarisbawahi pentingnya peran Ansor dalam mendukung program pemerintah.
Ketua GP Ansor, Addin Jauharudin, menjelaskan bahwa pengukuhan 100 ribu Banser ini merupakan wujud komitmen Ansor dalam mengawal swasembada pangan di seluruh pelosok desa. "Kami ingin memastikan Ansor dan Banser di setiap desa turut serta dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan," ujarnya.
Empat program inti telah disiapkan untuk para Banser Patriot Ketahanan Pangan. Mereka akan berperan sebagai penyuluh di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Selain itu, mereka juga akan menjadi pelaku usaha pangan, mengelola logistik, serta mengolah limbah pangan menjadi pupuk atau pakan ternak. Inisiatif ini diharapkan dapat meminimalisir sampah dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya.
Addin menambahkan bahwa pelatihan untuk mendukung program ini telah berjalan dan akan terus ditingkatkan. Tujuan utama dari pengukuhan ini adalah memastikan masyarakat di pelosok desa merasakan manfaat dari swasembada pangan.
Presiden di berbagai kesempatan menyampaikan tidak ada negara mana pun di dunia ini yang tanpa ketahanan pangan menjadi negara maju.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menyambut baik dukungan GP Ansor dan optimis program pemerintah akan berjalan sukses dengan keterlibatan mereka. Ia menekankan bahwa swasembada pangan merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan ditargetkan tercapai dalam tiga tahun ke depan.
Berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mendukung ketahanan pangan, mulai dari lingkungan rumah Anda:
1. Mulai berkebun di rumah. - Tanamlah sayuran sederhana seperti cabai, tomat, atau kangkung di pekarangan rumah. Meskipun sederhana, langkah kecil ini dapat mengurangi ketergantungan pada pasar dan memberikan asupan sayuran segar bagi keluarga.
2. Kurangi limbah makanan. - Siapkan makanan secukupnya dan simpan sisa makanan dengan baik untuk dikonsumsi di lain waktu. Membuat kompos dari sisa makanan juga merupakan langkah bijak untuk mengurangi sampah dan menghasilkan pupuk alami.
3. Beli produk lokal. - Prioritaskan membeli produk pangan dari petani lokal. Dengan membeli produk lokal, kita turut mendukung perekonomian lokal dan mengurangi jejak karbon dari transportasi pangan jarak jauh. Contohnya, belilah beras dari petani di daerah Anda daripada beras impor.
4. Belajar mengolah pangan sendiri. - Cobalah membuat olahan pangan sederhana seperti tempe atau keripik dari bahan lokal. Selain lebih sehat dan ekonomis, hal ini juga dapat menjadi bekal keterampilan yang bermanfaat.
Bagaimana peran Banser dalam program ketahanan pangan ini, Pak Jokowi?
Banser memiliki jaringan yang luas hingga ke pelosok desa. Keterlibatan mereka sangat strategis dalam mensosialisasikan program pemerintah dan membantu masyarakat dalam implementasinya. Saya mengapresiasi inisiatif mereka.
Apa saja tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan, Bu Khofifah?
Tantangannya cukup kompleks, mulai dari perubahan iklim, akses teknologi bagi petani, hingga distribusi pangan yang merata. Perlu sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan ini.
Apa harapan Bapak Prabowo Subianto terhadap program ini, Pak Prabowo?
Saya berharap program ini dapat mewujudkan kemandirian pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani. Ketahanan pangan adalah fondasi bagi kekuatan dan kedaulatan bangsa.
Bagaimana cara masyarakat umum bisa ikut berkontribusi, Pak Ganjar?
Masyarakat bisa mulai dari hal-hal sederhana, seperti menanam tanaman pangan di pekarangan rumah, mengurangi limbah makanan, dan mendukung produk lokal. Sekecil apapun kontribusinya, sangat berarti bagi ketahanan pangan kita.
Apa manfaat program ini bagi generasi muda, Mas Anies?
Program ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap isu ketahanan pangan. Mereka bisa menjadi agen perubahan dan inovator dalam menciptakan solusi untuk masa depan pangan Indonesia.