10 Susu Penambah Berat Badan Anak, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil untuk Masa Depan Cerah
Jumat, 18 April 2025 oleh aisyah
10 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal
Memastikan si kecil mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal tentu menjadi prioritas utama setiap orang tua. Salah satu cara yang sering dipilih adalah dengan memberikan susu penambah berat badan. Tapi, dengan banyaknya pilihan di pasaran, bunda pasti bingung memilih yang terbaik, kan? Artikel ini akan membahas pentingnya nutrisi, manfaat susu, dan memberikan 10 rekomendasi susu penambah berat badan anak untuk membantu Bunda membuat pilihan tepat.
Apakah Susu Benar-benar Bisa Menambah Berat Badan Anak?
Sejak dulu, susu dikenal sebagai minuman penting untuk pertumbuhan anak. Penelitian sejak tahun 1928 menunjukkan bahwa anak yang rutin minum susu mengalami peningkatan berat dan tinggi badan yang signifikan. Namun, penting diingat, susu bukanlah satu-satunya faktor. Pola makan seimbang, akses makanan bergizi, dan kondisi ekonomi keluarga juga berperan penting.
Kandungan nutrisi dalam susu, seperti protein, kalsium, vitamin A, D, dan seng, sangat dibutuhkan untuk perkembangan tulang, otot, dan jaringan tubuh. Susu juga membantu produksi hormon IGF-1 yang berperan dalam pertumbuhan. Kabar baiknya, jika si kecil alergi laktosa, nutrisi tersebut bisa didapatkan dari sumber makanan lain. Yang terpenting, pastikan menu makanan si kecil bervariasi dan seimbang.
Kapan Waktu Terbaik Minum Susu?
American Academy of Pediatrics menyarankan pemberian susu sapi setelah anak berusia 12 bulan ke atas. Untuk anak di bawah satu tahun, hindari susu sapi karena dapat mengganggu penyerapan zat besi. Setelah satu tahun, batasi konsumsi susu maksimal 2 gelas (500 mL) per hari. Waktu terbaik minum susu bisa disesuaikan dengan kebiasaan makan si kecil, misalnya pagi hari setelah sarapan atau sore hari sebagai camilan. Ingat, susu hanyalah pelengkap, bukan pengganti makanan utama.
10 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak
Berikut 10 rekomendasi susu penambah berat badan untuk si kecil:
- SGM Eksplor Aktif 3+ Pro-GressMaxx: Dirancang untuk anak usia 3-5 tahun, mengandung Pro-GressMaxx untuk dukung pertumbuhan fisik, tulang kuat, dan daya tahan tubuh.
- Curcuma Plus: Cocok untuk anak usia 1-6 tahun, dilengkapi minyak ikan cod untuk meningkatkan nafsu makan dan menambah berat badan sehat.
- Pediasure Complete: Susu tinggi kalori dan protein untuk anak usia 1-10 tahun yang susah makan atau memiliki masalah berat badan.
- Frisian Flag PRIMAGRO 3+: Untuk anak usia 3-6 tahun, mengandung 9AAE dan 4X Tinggi DHA untuk penyerapan nutrisi dan perkembangan otak.
- Dancow Nutrigold: Diperkaya H-Nutri (protein, kalsium, vitamin D) untuk pertumbuhan tulang dan otot anak usia 3 tahun ke atas.
- Morinaga Morigro Gromax: Formula Gromax untuk anak usia 1-12 tahun, rendah gula dan mendukung pertumbuhan berat badan serta kesehatan pencernaan.
- Lactogrow 4: Susu lanjutan untuk anak usia 3-5 tahun, mengandung serat pangan inulin dan formula HappyNutri untuk dukung pertumbuhan, daya tahan tubuh, dan perkembangan otak.
- Appeton Weight Gain Child: Susu tinggi protein untuk anak usia 3-12 tahun dengan berat badan kurang.
- NESTLE NAN pH Pro Optipro: Susu formula untuk anak usia 1-3 tahun, mengandung protein whey terhidrolisa parsial untuk mengurangi risiko alergi.
- NUTRICIA Bebelac 4 Grogreat+: Diperkaya prebiotik FOS:GOS 1:9 untuk kesehatan pencernaan anak di atas tiga tahun.
Pastikan Bunda mengikuti takaran saji yang tepat dan tetap memberikan makanan bergizi seimbang lainnya.
Berikut beberapa tips memilih susu penambah berat badan untuk si kecil:
1. Sesuaikan dengan Usia Anak: Pilih susu yang diformulasikan khusus untuk usia si kecil. Jangan memberikan susu untuk usia yang lebih tua atau lebih muda karena kebutuhan nutrisinya berbeda. Misalnya, susu untuk anak usia 1-3 tahun berbeda dengan susu untuk anak usia 3-5 tahun.
2. Perhatikan Kandungan Nutrisi: Cermati kandungan protein, kalsium, vitamin, dan mineral dalam susu. Pilih susu yang kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak memiliki alergi tertentu, pastikan susu tersebut bebas dari alergen tersebut.
3. Konsultasikan dengan Dokter: Jika Bunda masih ragu, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi susu yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan si kecil.
4. Perhatikan Respon Anak: Setelah memberikan susu, perhatikan respon anak. Apakah ia menyukainya? Apakah ada efek samping yang muncul? Jika ada keluhan, segera hentikan pemberian susu dan konsultasikan dengan dokter.
Apakah aman memberikan susu penambah berat badan setiap hari? - Tanya Ani
dr. Reisa Broto Asmoro: Aman, asalkan Bunda memilih susu yang sesuai usia dan kebutuhan anak, serta diberikan sesuai takaran saji. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
Bagaimana jika anak saya alergi susu sapi? - Tanya Budi
dr. Meta Hanindita, Sp.A(K): Bunda bisa mencari alternatif susu berbasis nabati, seperti susu soya atau susu almond. Pastikan susu tersebut diformulasikan khusus untuk anak dan mengandung nutrisi yang lengkap.
Apa saja tanda-tanda anak kekurangan gizi? - Tanya Citra
Prof. Dr. dr. Damayanti, Sp.A(K): Beberapa tanda anak kekurangan gizi antara lain berat badan tidak naik sesuai kurva pertumbuhan, mudah sakit, tampak lesu, dan nafsu makan menurun. Segera konsultasikan ke dokter jika Bunda mencurigai si kecil kekurangan gizi.
Kapan sebaiknya saya mulai memberikan susu penambah berat badan pada anak? - Tanya Dedi
dr. Attila Dewanti, Sp.A(K): Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu. Dokter akan menilai kondisi dan kebutuhan nutrisi anak, lalu merekomendasikan susu yang tepat dan waktu yang tepat untuk mulai memberikannya.
Selain susu, makanan apa saja yang bisa membantu menambah berat badan anak? - Tanya Eka
Chef Rinrin Marinka: Bunda bisa memberikan makanan padat nutrisi seperti alpukat, telur, daging, ikan, nasi, kentang, buah-buahan, dan sayuran. Olah makanan dengan cara yang menarik agar si kecil lahap makan.
Apakah anak yang gemuk pasti sehat? - Tanya Fajar
dr. Lula Kamal, M.Sc: Tidak selalu. Yang terpenting adalah berat badan ideal sesuai usia dan tinggi badan, serta didukung dengan pola makan bergizi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup. Konsultasikan dengan dokter untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan si kecil.