
Aspilet adalah obat yang biasa digunakan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah. Obat ini termasuk golongan antiplatelet yang bekerja dengan cara menghambat penggumpalan keping darah (trombosit) sehingga aliran darah menjadi lancar. Aspilet umumnya diberikan pada ibu hamil dengan kondisi tertentu, seperti memiliki riwayat keguguran berulang, preeklamsia, atau gangguan pembekuan darah.
“Aspilet dapat memberikan manfaat kesehatan bagi ibu hamil dengan kondisi tertentu, seperti riwayat keguguran berulang, preeklamsia, atau gangguan pembekuan darah,” ujar dr. Fitriana.
Menurut dr. Fitriana, Aspilet mengandung asam asetilsalisilat yang bekerja dengan cara menghambat penggumpalan keping darah sehingga aliran darah menjadi lancar. “Dengan lancarnya aliran darah, oksigen dan nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke plasenta dan janin,” tambahnya.
Meski bermanfaat, dr. Fitriana mengingatkan bahwa penggunaan Aspilet pada ibu hamil harus sesuai dengan resep dokter. “Dosis dan lama penggunaan Aspilet perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing ibu hamil,” pungkasnya.
1. Mencegah keguguran
Keguguran adalah kondisi keluarnya janin dari rahim sebelum usia kehamilan 20 minggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gangguan pembekuan darah. Aspilet dapat membantu mencegah keguguran pada ibu hamil dengan gangguan pembekuan darah dengan cara menghambat penggumpalan keping darah sehingga aliran darah ke plasenta menjadi lancar. Dengan lancarnya aliran darah, oksigen dan nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke janin sehingga risiko keguguran dapat berkurang.
2. Mencegah preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil setelah usia kehamilan 20 minggu. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin, seperti kelahiran prematur, gangguan fungsi organ, bahkan kematian. Salah satu faktor risiko terjadinya preeklamsia adalah gangguan pembekuan darah. Aspilet dapat membantu mencegah preeklamsia pada ibu hamil dengan gangguan pembekuan darah dengan cara menghambat penggumpalan keping darah sehingga aliran darah ke plasenta menjadi lancar. Dengan lancarnya aliran darah, oksigen dan nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke janin sehingga risiko terjadinya preeklamsia dapat berkurang.
3. Mencegah gangguan pembekuan darah
Gangguan pembekuan darah pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti keguguran, preeklamsia, dan gangguan pertumbuhan janin. Aspilet dapat membantu mencegah gangguan pembekuan darah pada ibu hamil dengan cara menghambat penggumpalan keping darah sehingga aliran darah ke plasenta menjadi lancar. Dengan lancarnya aliran darah, oksigen dan nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke janin sehingga risiko terjadinya komplikasi kehamilan dapat berkurang.
4. Meningkatkan aliran darah ke plasenta
Lancarnya aliran darah ke plasenta sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin. Aliran darah yang lancar memastikan bahwa oksigen dan nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke janin, sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal. Selain itu, aliran darah yang lancar juga membantu membuang limbah dari janin.
5. Menyuplai oksigen dan nutrisi ke janin
Asupan oksigen dan nutrisi yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Aspilet membantu melancarkan aliran darah ke plasenta, sehingga oksigen dan nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke janin. Dengan demikian, janin dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
6. Membantu pertumbuhan dan perkembangan janin
Aspilet membantu melancarkan aliran darah ke plasenta, sehingga oksigen dan nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke janin. Dengan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, janin dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik maupun mental.