Buah yang dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah buah-buahan yang memiliki kandungan serat tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Beberapa contoh buah yang kaya akan serat antara lain pepaya, pisang, apel, pir, dan alpukat.
“Buah yang kaya serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan,” ujar dr. Fitriani, Sp.GK.
Dr. Fitriani menambahkan, “Selain itu, buah-buahan yang kaya serat juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.”
Beberapa jenis buah yang kaya serat antara lain pepaya, pisang, apel, pir, dan alpukat. Buah-buahan ini mengandung senyawa aktif seperti pektin, selulosa, dan hemiselulosa yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Pektin, misalnya, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, sementara selulosa dan hemiselulosa dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
1. Melancarkan pencernaan
Buah yang kaya serat dapat membantu melancarkan pencernaan karena serat memiliki kemampuan untuk menyerap air dan membentuk gel di dalam usus. Gel ini membantu memperlancar pergerakan usus, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Selain itu, serat juga dapat membantu merangsang produksi lendir di usus, yang dapat membantu melindungi lapisan usus dan mencegah iritasi.
2. Mencegah sembelit
Sembelit terjadi ketika feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Salah satu penyebab sembelit adalah kurangnya asupan serat. Serat dapat membantu menyerap air dan membentuk gel di dalam usus, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
3. Menjaga kesehatan usus
Buah yang kaya serat dapat membantu menjaga kesehatan usus dengan cara berikut:
- Serat dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya wasir dan divertikulitis.
- Serat dapat membantu merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus, yang dapat membantu melindungi lapisan usus dan mencegah infeksi.
- Serat dapat membantu menyerap racun dan karsinogen di usus, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar.
4. Menurunkan kadar kolesterol
Kolesterol adalah zat lemak yang terdapat dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat.
Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu di usus. Asam empedu adalah zat yang membantu mencerna lemak. Ketika asam empedu terikat oleh serat, maka asam empedu tersebut akan dikeluarkan dari tubuh bersama dengan feses. Hal ini akan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak asam empedu, yang pada akhirnya akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
5. Mengontrol gula darah
Buah yang kaya serat dapat membantu mengontrol gula darah dengan cara memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Serat membentuk gel di dalam usus, yang dapat memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan gula ke dalam aliran darah. Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan, yang dapat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes.
6. Memberikan rasa kenyang
Buah yang kaya serat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang rendah serat. Hal ini karena serat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat memperlambat pengosongan lambung dan memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama. Selain itu, serat juga dapat meningkatkan produksi hormon yang mengatur rasa kenyang, seperti hormon cholecystokinin (CCK).
7. Meningkatkan penyerapan nutrisi
Serat dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dengan cara memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. Hal ini dapat memberikan waktu yang lebih lama bagi tubuh untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan. Selain itu, serat juga dapat membantu mengikat mineral tertentu, seperti kalsium dan zat besi, dan meningkatkan penyerapannya ke dalam tubuh.
8. Mengurangi risiko penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Salah satu faktor risiko penyakit jantung adalah kadar kolesterol tinggi. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
9. Mengurangi risiko kanker usus besar
Kanker usus besar adalah jenis kanker yang terjadi pada usus besar. Salah satu faktor risiko kanker usus besar adalah pola makan yang rendah serat. Serat dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar dengan cara mengikat racun dan karsinogen di usus, sehingga dapat mengurangi paparan sel-sel usus terhadap zat-zat berbahaya tersebut.